Global Mediacom (BMTR) Siapkan Rp962 Miliar Lunasi Obligasi dan Sukuk
Jum'at, 02 September 2022 - 19:00 WIB
JAKARTA - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyiapkan dana sebesar Rp962,49 miliar untuk melunasi dua kewajiban pembayaran yakni obligasi dan sukuk.
Secara rinci, sebanyak Rp669,04 miliar akan digunakan untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Seri A. Sedangkan senilai Rp293,45 miliar digunakan untuk membayar pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Seri A.
"Yang akan jatuh tempo pada 24 September 2022," kata Corporate Secretary PT Global Mediacom, Abuzzal Abusaeri dalam keterangannya, Jumat (1/9/2022).
Abbuzal menambahkan bahwa sumber dana tersebut berasal dari dana kas internal perseroan. "Serta juga dari hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022," lanjutnya.
Seperti diketahui, perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha MNC Group ini mencatatkan pendapatan sebanyak Rp6,92 triliun di semester I 2022, atau lebih rendah 4,35% year on year (yoy). Hal ini mempengaruhi penurunan laba bersih sebesar 14,00% menjadi Rp493,08 miliar.
Secara rinci, sebanyak Rp669,04 miliar akan digunakan untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Seri A. Sedangkan senilai Rp293,45 miliar digunakan untuk membayar pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Seri A.
"Yang akan jatuh tempo pada 24 September 2022," kata Corporate Secretary PT Global Mediacom, Abuzzal Abusaeri dalam keterangannya, Jumat (1/9/2022).
Baca Juga
Abbuzal menambahkan bahwa sumber dana tersebut berasal dari dana kas internal perseroan. "Serta juga dari hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022," lanjutnya.
Seperti diketahui, perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha MNC Group ini mencatatkan pendapatan sebanyak Rp6,92 triliun di semester I 2022, atau lebih rendah 4,35% year on year (yoy). Hal ini mempengaruhi penurunan laba bersih sebesar 14,00% menjadi Rp493,08 miliar.
(nng)
tulis komentar anda