Pertamina Bilang Masih Rugi Jual BBM Pertamax Rp14.500 per Liter
Jum'at, 09 September 2022 - 15:24 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengaku, bahwa Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Pertamax d engan oktan 92 itu masih dijual rugi. Padahal harga Pertamax sudah naik dari sebelumnya Rp 12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Nicke membeberkan Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI bahwa Pertamina sudah memiliki hitung-hitungan bisnis agar perusahaan tetap untung meski Pertamax dijual rugi.
"Iya secara produk, iya jual rugi (Pertamax). Namanya kita jualan, kita selalu maintain button line," kata Dirut Pertamina, Nicke dikutip dari live streaming kanal Youtube TV Parlemen, Jumat (9/9/2022).
Dari hitungan Pertamina, harga jual BBM Pertamax Rp 14.500 per liter masih belum menutup biaya produksi dan distribusinya.Terlebih, kebutuhan BBM di dalamnya tak bisa dicukupi dari kilang Pertamina yang hanya memasok kebutuhan domestik sekitar 60% saja. Artinya, kekurangan pasokan harus diimpor dari luar.
Beberapa waktu lalu, Nicke sempat menyebutkan kalau harga keekonomian Pertamax seharusnya di kisaran Rp17.000 per liter. Pertamina juga tidak menaikkan harga Pertamax terlalu tinggi juga karena nantinya dikhawatirkan masyarakat penggunanya akan beralih ke Pertalite.
"Karena kalau Pertamax disesuaikan dengan market price, maka ini akan lebih banyak lagi yang ke Pertalite," beber Nicke.
Baca Juga
Nicke membeberkan Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI bahwa Pertamina sudah memiliki hitung-hitungan bisnis agar perusahaan tetap untung meski Pertamax dijual rugi.
"Iya secara produk, iya jual rugi (Pertamax). Namanya kita jualan, kita selalu maintain button line," kata Dirut Pertamina, Nicke dikutip dari live streaming kanal Youtube TV Parlemen, Jumat (9/9/2022).
Dari hitungan Pertamina, harga jual BBM Pertamax Rp 14.500 per liter masih belum menutup biaya produksi dan distribusinya.Terlebih, kebutuhan BBM di dalamnya tak bisa dicukupi dari kilang Pertamina yang hanya memasok kebutuhan domestik sekitar 60% saja. Artinya, kekurangan pasokan harus diimpor dari luar.
Beberapa waktu lalu, Nicke sempat menyebutkan kalau harga keekonomian Pertamax seharusnya di kisaran Rp17.000 per liter. Pertamina juga tidak menaikkan harga Pertamax terlalu tinggi juga karena nantinya dikhawatirkan masyarakat penggunanya akan beralih ke Pertalite.
"Karena kalau Pertamax disesuaikan dengan market price, maka ini akan lebih banyak lagi yang ke Pertalite," beber Nicke.
(akr)
tulis komentar anda