Kementan Ajak Milenial Kalimantan Jadi Wirausahawan Muda Pertanian
Sabtu, 10 September 2022 - 18:43 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Upaya yang ditempuh antara lain melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) sebagai komitmen Kementan menghadirkan lebih banyak petani milenial.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong petani milenial untuk tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional. “Anak muda mampu menggagas ide besar dalam menciptakan peluang baru di masa yang akan datang,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/9/2022).
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, maka penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, katanya, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Kementan Dorong Wirausaha Pertanian di Kalangan Milenial)
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementan terus meningkatkan kapasitas peserta Program PWMP. Selain itu, SMK-PP N Banjarbaru juga menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DuDi) yang berperan sebagai mentor bagi siswa peserta Program PWMP.
Salah satu DuDi yang menjalin kerjasama adalah ABBA Coklat, yang merupakan salah satu UMKM bidang pengolahan hasil dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong petani milenial untuk tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional. “Anak muda mampu menggagas ide besar dalam menciptakan peluang baru di masa yang akan datang,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/9/2022).
(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)
Pendapat senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, maka penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, katanya, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Kementan Dorong Wirausaha Pertanian di Kalangan Milenial)
SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementan terus meningkatkan kapasitas peserta Program PWMP. Selain itu, SMK-PP N Banjarbaru juga menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DuDi) yang berperan sebagai mentor bagi siswa peserta Program PWMP.
Salah satu DuDi yang menjalin kerjasama adalah ABBA Coklat, yang merupakan salah satu UMKM bidang pengolahan hasil dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
tulis komentar anda