Beli Pertalite Dijatah, ESDM: Setelah Naik Harga, Masa Mau Dibatasi?
Senin, 12 September 2022 - 17:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait rencana pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite . Kebijakan itu disebut harus dipikirkan secara hati-hati sebelum diputuskan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, bahwasanya aturan pembatasan pembelian Pertalite perlu pengkajian terlebih dahulu. Sebab, masyarakat baru saja merasakan kenaikan harga BBM jenis RON 90 tersebut.
"Kita kan sudah punya Perpres-nya. Ini kan skenarionya sudah naik dulu harga, jadi kalau revisi itu nanti perlu dikaji dulu. Setelah naik harga masa mau dipembatasi lagi?," kata Tutuka di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/9/2022).
"Nanti masyarakat bagaimana kalau misalkan sekarang sudah naik, kemudian enggak boleh lagi. Itu yang kita pikirkan," tambahnya.
Tutuka menuturkan, hingga saat ini pemerintah belum menentukan. Walaupun mau menerapkan pembatasan pembelian Pertalite, itupun terangnya harus dilakukan secara hati-hati.
"Kita belum menentukan karena ini harus hati-hati sekali, itu karena harganya sudah naik, terus dibatasi. Saya kira kita harus kaji dulu," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya mengikuti saja arahan pemerintah terkait kebijakan pembatasan pembelian Pertalite. Dari sisi operator mengaku tidak ada kendala.
"Kita nggak ada kendala, kita nunggu saja, kita kan operator ya. Bagaimana kebijakannya nanti kita jalankan," tutur Nicke.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, bahwasanya aturan pembatasan pembelian Pertalite perlu pengkajian terlebih dahulu. Sebab, masyarakat baru saja merasakan kenaikan harga BBM jenis RON 90 tersebut.
"Kita kan sudah punya Perpres-nya. Ini kan skenarionya sudah naik dulu harga, jadi kalau revisi itu nanti perlu dikaji dulu. Setelah naik harga masa mau dipembatasi lagi?," kata Tutuka di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/9/2022).
"Nanti masyarakat bagaimana kalau misalkan sekarang sudah naik, kemudian enggak boleh lagi. Itu yang kita pikirkan," tambahnya.
Tutuka menuturkan, hingga saat ini pemerintah belum menentukan. Walaupun mau menerapkan pembatasan pembelian Pertalite, itupun terangnya harus dilakukan secara hati-hati.
"Kita belum menentukan karena ini harus hati-hati sekali, itu karena harganya sudah naik, terus dibatasi. Saya kira kita harus kaji dulu," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya mengikuti saja arahan pemerintah terkait kebijakan pembatasan pembelian Pertalite. Dari sisi operator mengaku tidak ada kendala.
"Kita nggak ada kendala, kita nunggu saja, kita kan operator ya. Bagaimana kebijakannya nanti kita jalankan," tutur Nicke.
(akr)
tulis komentar anda