Pemerintah Pastikan Tidak Ada Penghapusan Subsidi Listrik 450 VA
Rabu, 14 September 2022 - 13:33 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada penghapusan subsidi listrik 450 Volt Ampere (VA). Saat ini pemerintah melakukan pemutakhiran data pelanggan agar tepat sasaran.
"Hari ini kita mengeluarkan rilis, bahwa tidak ada penghapusan daya listrik 450 VA itu tidak ada," kata Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat ditemui di acara The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Menurut dia penghapusan subsidi 450 VA merupakan usulan dari Badan Anggaran (Banggar) DPR. Sebagai gantinya, kelompok rumah tangga miskin akan dialihkan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA. Namun demikian, pemerintah menerima sebagai usulan.
"Menurut saya itu sifatnya usulan. Menurut saya itu bagus dari sisi inisiatif. Tapi kan ini perlu dibahas, perlu di Komisi VII DPR, perlu dukungan Presiden Jokowi di kabinet," ungkap Dadan.
"Dan hasilnya, kenapa saya bilang itu bukan sebuah keputusan, karena di dalam ketetapan hasil Banggar, subsidinya kan sesuai dengan yang ada sekarang. Jadi tidak ada perubahan. 450 VA yang di hitungan pemerintah tetap masuk, tidak ada penyesuaian 450 VA naik ke 900 VA. Nggak ada," tandas dia.
Sebagaimana diketahui, Banggar DPR mengusulkan agar daya listrik 450 VA dihapus untuk kelompok rumah tangga miskin. Sebagai gantinya, kelompok rumah tangga miskin akan dialihkan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA.
Lihat Foto: Siap-siap, Pemerintah akan Naikkan Daya Listrik Subsidi
Terpisah, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mangatakan daya listrik 450 VA perlu dihapus untuk penyesuaian dengan tingkat kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat. Namun pihaknya menyebutkan tidak akan dieksekusi dalam waktu dekat ini karena perlu pemutakhiran data penerima subsidi listrik.
"Secara bertahap terhadap keluarga miskin dengan 450 VA, tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kita terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan-pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka," kata dia.
"Hari ini kita mengeluarkan rilis, bahwa tidak ada penghapusan daya listrik 450 VA itu tidak ada," kata Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat ditemui di acara The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Menurut dia penghapusan subsidi 450 VA merupakan usulan dari Badan Anggaran (Banggar) DPR. Sebagai gantinya, kelompok rumah tangga miskin akan dialihkan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA. Namun demikian, pemerintah menerima sebagai usulan.
"Menurut saya itu sifatnya usulan. Menurut saya itu bagus dari sisi inisiatif. Tapi kan ini perlu dibahas, perlu di Komisi VII DPR, perlu dukungan Presiden Jokowi di kabinet," ungkap Dadan.
"Dan hasilnya, kenapa saya bilang itu bukan sebuah keputusan, karena di dalam ketetapan hasil Banggar, subsidinya kan sesuai dengan yang ada sekarang. Jadi tidak ada perubahan. 450 VA yang di hitungan pemerintah tetap masuk, tidak ada penyesuaian 450 VA naik ke 900 VA. Nggak ada," tandas dia.
Sebagaimana diketahui, Banggar DPR mengusulkan agar daya listrik 450 VA dihapus untuk kelompok rumah tangga miskin. Sebagai gantinya, kelompok rumah tangga miskin akan dialihkan secara bertahap menggunakan daya listrik 900 VA.
Lihat Foto: Siap-siap, Pemerintah akan Naikkan Daya Listrik Subsidi
Terpisah, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mangatakan daya listrik 450 VA perlu dihapus untuk penyesuaian dengan tingkat kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat. Namun pihaknya menyebutkan tidak akan dieksekusi dalam waktu dekat ini karena perlu pemutakhiran data penerima subsidi listrik.
"Secara bertahap terhadap keluarga miskin dengan 450 VA, tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kita terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan-pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda