China Keruk Batu Bara Murah dari Rusia dan Indonesia, Sentuh Rekor Tertinggi di Agustus
Rabu, 21 September 2022 - 05:44 WIB
BEIJING - Impor batu bara China dari Rusia mengalami peningkatan pada Agustus 2022, melewati bulan sebelumnya dan bahkan menyentuh level tertinggi setidaknya dalam lima tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena utilitas listrik di konsumen batu bara terbesar dunia itu mencari pasokan luar negeri untuk memenuhi permintaan yang melonjak dalam cuaca panas yang ekstrim.
Kedatangan batu bara Rusia pada bulan lalu mencapai 8,54 juta ton, naik dari puncak sebelumnya 7,42 juta ton pada Juli dan 57% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data ini menurut Administrasi Umum Kepabeanan yang dirilis pada Selasa (20/9/2022)
Angka bulanan tersebut merupakan yang tertinggi sejak statistik pembanding dimulai pada 2017. Impor dari Rusia telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena Eropa menangguhkan pembelian dari negara itu setelah Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, memaksa batu bara Rusia diperdagangkan dengan diskon besar-besaran.
Harga batu bara Rusia kemudian merangkak naik karena China dan India meningkatkan pembelian, kata para pelaku pasar. Tetapi masih lebih murah daripada batu bara domestik dengan kualitas yang sama.
Batu bara termal Rusia 5.500 kkal berdasarkan pengiriman ke China dinilai sekitar USD155 per ton pada akhir Agustus, naik dari sekitar USD150 per ton sebulan sebelumnya.
Saat kekeringan parah dan gelombang panas melanda China bagian Barat dan Selatan mulai akhir Juli, pembangkit listrik tenaga batu bara meningkatkan produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan AC dan kesenjangan pasokan dari pembangkit listrik tenaga air.
Negeri Tirai Bambu juga meningkatkan pembelian batu bara termal berkualitas lebih tinggi, seperti dari Rusia untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik.
Kedatangan batu bara Rusia pada bulan lalu mencapai 8,54 juta ton, naik dari puncak sebelumnya 7,42 juta ton pada Juli dan 57% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data ini menurut Administrasi Umum Kepabeanan yang dirilis pada Selasa (20/9/2022)
Angka bulanan tersebut merupakan yang tertinggi sejak statistik pembanding dimulai pada 2017. Impor dari Rusia telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena Eropa menangguhkan pembelian dari negara itu setelah Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, memaksa batu bara Rusia diperdagangkan dengan diskon besar-besaran.
Harga batu bara Rusia kemudian merangkak naik karena China dan India meningkatkan pembelian, kata para pelaku pasar. Tetapi masih lebih murah daripada batu bara domestik dengan kualitas yang sama.
Batu bara termal Rusia 5.500 kkal berdasarkan pengiriman ke China dinilai sekitar USD155 per ton pada akhir Agustus, naik dari sekitar USD150 per ton sebulan sebelumnya.
Saat kekeringan parah dan gelombang panas melanda China bagian Barat dan Selatan mulai akhir Juli, pembangkit listrik tenaga batu bara meningkatkan produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan AC dan kesenjangan pasokan dari pembangkit listrik tenaga air.
Negeri Tirai Bambu juga meningkatkan pembelian batu bara termal berkualitas lebih tinggi, seperti dari Rusia untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik.
tulis komentar anda