Mekanik Banting Setir Menjadi Tukang Cukur Online
Jum'at, 03 Juli 2020 - 15:47 WIB
JAKARTA - Para pelaku usaha kecil merupakan yang paling terpukul di era pandemi seperti ini. Dibuktikan dengan beberapa usaha harus gulung tikar, tetapi adapula yang menolak untuk ditaklukan oleh wabah Covid-19 dengan melakukan inovasi-inovasi baru.
Tukang cukur online misalnya, Agus Mustofa, pemilik Mustofa Barber House itu mendatangi rumah pelanggannya satu-satu.
Ia bercerita kepada Sandiaga bahwa karier sebagai tukang cukur ini dimulainya sejak tahun 2018 lalu. Pada saat itu, Agus bekerja sebagai seorang mekanik yang di-PHK oleh kantor sebelumnya.
"Awalnya aku dapat 'pensiun dini', alhamdulillah dapat uang pesangon lumayan besar bisa buat beli alat bisa buat nyewa ruko," kata agus. Namun ternyata, Tuhan berkehendak lain.
Modal Rp 10 juta yang ingin Agus gunakan untuk menyewa ruko, ia gunakan untuk merawat sang ibunda yang terjatuh sakit. Hingga akhirnya, Agus membuka usaha dari rumahnya yang berada di gang sempit kawasan Manggarai. "Itu ruang tamu aku sulap jadi barbershop," ujar Agus. Meski begitu, Agus tak patah semangat.
Memanfaatkan teknologi dan internet, Agus memasarkan layanannya di media sosial. Walhasil, banyak pelanggan yang meminta Agus untuk datang ke rumah mereka.
"Jalan satu-satunya saya inisiatif dengan posting di media sosial. Alhamdulillah meskipun pelanggan-pelanggan saya banyak yang rumahnya jauh tapi mereka puas dengan hasil cukuran saya," katanya.
Keuletan dan kegigihan yang ditanam Agus dalam dirinya menghasilkan omzet hingga Rp 8 juta. Agus ingin mengembangkan usahanya dengan menyewa tempat usaha baru dan juga merekrut karyawan.
Tukang cukur online misalnya, Agus Mustofa, pemilik Mustofa Barber House itu mendatangi rumah pelanggannya satu-satu.
Ia bercerita kepada Sandiaga bahwa karier sebagai tukang cukur ini dimulainya sejak tahun 2018 lalu. Pada saat itu, Agus bekerja sebagai seorang mekanik yang di-PHK oleh kantor sebelumnya.
"Awalnya aku dapat 'pensiun dini', alhamdulillah dapat uang pesangon lumayan besar bisa buat beli alat bisa buat nyewa ruko," kata agus. Namun ternyata, Tuhan berkehendak lain.
Modal Rp 10 juta yang ingin Agus gunakan untuk menyewa ruko, ia gunakan untuk merawat sang ibunda yang terjatuh sakit. Hingga akhirnya, Agus membuka usaha dari rumahnya yang berada di gang sempit kawasan Manggarai. "Itu ruang tamu aku sulap jadi barbershop," ujar Agus. Meski begitu, Agus tak patah semangat.
Memanfaatkan teknologi dan internet, Agus memasarkan layanannya di media sosial. Walhasil, banyak pelanggan yang meminta Agus untuk datang ke rumah mereka.
"Jalan satu-satunya saya inisiatif dengan posting di media sosial. Alhamdulillah meskipun pelanggan-pelanggan saya banyak yang rumahnya jauh tapi mereka puas dengan hasil cukuran saya," katanya.
Keuletan dan kegigihan yang ditanam Agus dalam dirinya menghasilkan omzet hingga Rp 8 juta. Agus ingin mengembangkan usahanya dengan menyewa tempat usaha baru dan juga merekrut karyawan.
tulis komentar anda