IHSG Pekan Ini Berpotensi Kembali Melemah di Bawah Level 7.200
Senin, 26 September 2022 - 06:53 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada Senin (26/9/2022) berpeluang bearish, meski masih ada potensi tren penguatan. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto memprediksi IHSG besok ada peluang bearish, meskipun ada dua indikasi secara teknikal.
"Indikasi pertama adalah pergerakan yang masih sideways dalam area 7.144 – 7.257. Yang mana indikasi pertama ini berarti masih sesuai dengan Outlook harian yang kami bahas beberapa hari terakhir, dan tren IHSG masih menguat," kata William dalam risetnya, dikutip Minggu (25/9/2022).
Namun, lanjut William, indikasi kedua adalah indikasi bearish. IHSG berpotensi membentuk pola head and shoulders dengan neckline pada 7.020, downside yang lumayan jauh untuk level konfirmasi.
Jika terkonfirmasi, maka pasar memasuki tren bearish, dan selama IHSG masih mampu bertahan di atas 7.020 maka menjadi peluang buy on weakness pada setiap pelemahan IHSG.
Adapun IHSG kembali melemah di bawah 7.200 setelah sebelumnya sempat berhasil ditembus, sehingga secara teknikal ada dua indikasi tersebut. "Sejauh ini tren masih menguat, indikasi kedua terlihat masih sangat kecil peluangnya dan hanya sebagai awareness saja," ujar William.
William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.144 – 7257.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 40,32 poin (0,56%) menuju 7.178,58 pada perdagangan hari Jumat 23 September 2022.
Sebanyak 268 saham menguat, 248 saham menurun, dan 182 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.638T (all market). Nilai transaksi tidak mengalami perubahan signifikan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Beberapa saham yang bisa direkomendasikan secara teknikal antara lain BBNI, ICBP, CMRY, ENAK, AMRT.
"Indikasi pertama adalah pergerakan yang masih sideways dalam area 7.144 – 7.257. Yang mana indikasi pertama ini berarti masih sesuai dengan Outlook harian yang kami bahas beberapa hari terakhir, dan tren IHSG masih menguat," kata William dalam risetnya, dikutip Minggu (25/9/2022).
Namun, lanjut William, indikasi kedua adalah indikasi bearish. IHSG berpotensi membentuk pola head and shoulders dengan neckline pada 7.020, downside yang lumayan jauh untuk level konfirmasi.
Jika terkonfirmasi, maka pasar memasuki tren bearish, dan selama IHSG masih mampu bertahan di atas 7.020 maka menjadi peluang buy on weakness pada setiap pelemahan IHSG.
Adapun IHSG kembali melemah di bawah 7.200 setelah sebelumnya sempat berhasil ditembus, sehingga secara teknikal ada dua indikasi tersebut. "Sejauh ini tren masih menguat, indikasi kedua terlihat masih sangat kecil peluangnya dan hanya sebagai awareness saja," ujar William.
William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.144 – 7257.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 40,32 poin (0,56%) menuju 7.178,58 pada perdagangan hari Jumat 23 September 2022.
Sebanyak 268 saham menguat, 248 saham menurun, dan 182 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.638T (all market). Nilai transaksi tidak mengalami perubahan signifikan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Beberapa saham yang bisa direkomendasikan secara teknikal antara lain BBNI, ICBP, CMRY, ENAK, AMRT.
(akr)
tulis komentar anda