Kumpul di Kemenko Perekonomian, Jajaran Menteri Ekonomi Gerak Cepat Bahas Kawasan Industri Batang

Jum'at, 03 Juli 2020 - 16:26 WIB
Presiden Jokowi tinjau kesiapan lahan kawasan industri di Batang, Jateng. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun beregegas memanggil sejumlah jajaran menteri ekonomi di salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kemenko Perekonomian untuk membahas terkait percepetan pengembangan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah.

"Jadi kami akan membahas terkait kawasan industri di Batang. Bagaimana membahas lebih lanjut terkait infrastruktur dan sebagainya," ujar Erick Thohir di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

(BACA JUGA: Presiden Jokowi: 4000 Hektar Disiapkan di Batang Untuk Kawasan Industri Terpadu)

Menurut dia pertemuan tersbeut juga memabahas terkait konsep pengembangan kawasan industri. Adapun pembahasan pengembangan kawasan industri di Batang juga melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, BKPM dan kementerian atau lembaga terkait lainnya. "Jadi kami akan memulai kawasan industri di Batang kalau infrastrukturnya sudah rapi terlebih dahulu," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pertemuan rapat juga membahas terkait fasilitas investasi bagi investor untuk mengembangkan kawasan industri di Batang. Disamping itu juga membahas terkait sinergi seluruh stakeholders. "Kami mempersiapkan fasilitas bagi investor khususnya untuk beberapa kawasan industri. Salah satunya yakni kawasan industri di Batang," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menyiapkan 4.000 hektar (Ha) lahan untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT), di Batang, Jateng. Disini, diterapkan konsep baru berinvestasi di mana investor tidak perlu membeli lahan tapi bisa menyewa lahan dalam jangka waktu panjang dengan melakukan kerjasama dengan Holding Perkebunan yang dikoordinasikan PTPN III.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More