Kadin Berharap Stimulus Properti Berjalan Lancar
Senin, 27 April 2020 - 15:37 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Properti Hendro S Gondokusumo mengatakan, sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional, industri properti harus dijaga keberlanjutannya. Ia menilai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah dalam mengatasi dampak virus corona (Covid-19) dapat mendukung kelangsungan industri properti.
"Apalagi terdapat 174 industri yang terkait langsung di belakang industri properti, sehingga apabila pasar properti tidak kunjung membaik, dampaknya dapat bersifat sangat luas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 27 April 2020.
Untuk itu Hendro berharap, pemerintah dapat mengontrol implementasi stimulus dan relaksasi kebijakan yang telah diluncurkan agar bisa berjalan lancar. "Real Estat Indonesia (REI) memiliki 3.642 anggota dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himppera) sebanyak 1.750 anggota, ditambah dukungan 174 industri di belakangnya. Dengan demikian ada potensi jutaan karyawan akan terdampak pandemi Covid-19," terangnya.
Para pengembang properti dan asosiasi properti mengharapkan stimulus tersebut bisa berjalan lancar di lapangan sehingga akan dapat menciptakan stimulus bagi keberlangsungan perusahaan properti.
Industri properti, kata Hendro, merupakan salah satu sektor usaha yang terkena dampak Covid-19. Kondisi ini berdampak secara langsung terhadap penjualan, aktivitas pembangunan, konstruksi, dan pengelolaan keuangan. Karena itu, lanjut dia, memastikan sektor properti dapat terus bergerak menjadi poin kritikal yang perlu perhatian dan prioritas bersama.
"Kami dari industri properti selalu siap gotong royong dengan pemerintah, berjuang menghadapi pandemi ini, walaupun pemerintah belum maksimal dalam memperhatikan dan memprioritaskan industri properti di rencana program pembangunannya," pungkasnya.
"Apalagi terdapat 174 industri yang terkait langsung di belakang industri properti, sehingga apabila pasar properti tidak kunjung membaik, dampaknya dapat bersifat sangat luas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 27 April 2020.
Untuk itu Hendro berharap, pemerintah dapat mengontrol implementasi stimulus dan relaksasi kebijakan yang telah diluncurkan agar bisa berjalan lancar. "Real Estat Indonesia (REI) memiliki 3.642 anggota dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himppera) sebanyak 1.750 anggota, ditambah dukungan 174 industri di belakangnya. Dengan demikian ada potensi jutaan karyawan akan terdampak pandemi Covid-19," terangnya.
Para pengembang properti dan asosiasi properti mengharapkan stimulus tersebut bisa berjalan lancar di lapangan sehingga akan dapat menciptakan stimulus bagi keberlangsungan perusahaan properti.
Industri properti, kata Hendro, merupakan salah satu sektor usaha yang terkena dampak Covid-19. Kondisi ini berdampak secara langsung terhadap penjualan, aktivitas pembangunan, konstruksi, dan pengelolaan keuangan. Karena itu, lanjut dia, memastikan sektor properti dapat terus bergerak menjadi poin kritikal yang perlu perhatian dan prioritas bersama.
"Kami dari industri properti selalu siap gotong royong dengan pemerintah, berjuang menghadapi pandemi ini, walaupun pemerintah belum maksimal dalam memperhatikan dan memprioritaskan industri properti di rencana program pembangunannya," pungkasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda