Siapa yang Untung dari Meledaknya Pipa Gas Nord Stream 2, AS atau Rusia?
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 09:40 WIB
"Setiap negara melihat risiko terkait volatilitas bahan bakar fosil. Semua orang mencari bagaimana mereka bisa membangun kemandirian energi,"
Energi angin, matahari, dan nuklir adalah salah satu alternatif yang coba ditingkatkan oleh banyak negara karena mereka juga bertujuan untuk memenuhi target perubahan iklim Paris.
Namun analisis Universitas Columbia menunjukkan, bahwa Rusia memiliki 46% bagian dari kapasitas pengayaan global untuk bahan bakar nuklir, dan Badan Energi Internasional memperingatkan pada bulan Juli bahwa China memiliki pangsa 80% "dalam semua tahap manufaktur utama panel surya".
Ketika ditanya bagaimana AS dan yang lainnya tidak terlalu bergantung pada alternatif semacam itu, Granholm menjawab bahwa "langkah menuju energi bersih ini bisa menjadi bagian dari rencana perdamaian yang hebat" dan bahwa langkah seperti itu "membantu banyak orang, membantu ekonomi, dan membantu keamanan energi".
Energi angin, matahari, dan nuklir adalah salah satu alternatif yang coba ditingkatkan oleh banyak negara karena mereka juga bertujuan untuk memenuhi target perubahan iklim Paris.
Namun analisis Universitas Columbia menunjukkan, bahwa Rusia memiliki 46% bagian dari kapasitas pengayaan global untuk bahan bakar nuklir, dan Badan Energi Internasional memperingatkan pada bulan Juli bahwa China memiliki pangsa 80% "dalam semua tahap manufaktur utama panel surya".
Ketika ditanya bagaimana AS dan yang lainnya tidak terlalu bergantung pada alternatif semacam itu, Granholm menjawab bahwa "langkah menuju energi bersih ini bisa menjadi bagian dari rencana perdamaian yang hebat" dan bahwa langkah seperti itu "membantu banyak orang, membantu ekonomi, dan membantu keamanan energi".
(akr)
tulis komentar anda