Balas Dendam China ke Uni Eropa lewat Brendi Mulai Berjalan, Apa Selanjutnya?

Selasa, 12 November 2024 - 08:11 WIB
loading...
Balas Dendam China ke...
China mulai Senin (11/11) sudah memberlakukan kebijakan anti-dumping sementara pada impor brendi yang berasal dari Uni Eropa (UE). Langkah balas dendam China memperdalam kebuntuan perdagangan. Foto/Dok
A A A
BEIJING - China mulai Senin (11/11) sudah memberlakukan kebijakan anti-dumping sementara pada impor brendi yang berasal dari Uni Eropa (UE) . Langkah balas dendam China memperdalam kebuntuan perang dagang antara Beijing dan Brussels.

China mengumumkan tarif sementara pada impor brendi Uni Eropa pada bulan lalu, dengan mengatakan dugaan "dumping" mengancam "kerusakan substansial" pada industri domestik.



Dan Kementerian Perdagangan Beijing mengutarakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, bahwa pihak berwenang telah "memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah anti-dumping sementara dalam bentuk setoran tunai atau surat jaminan" terhadap produk brendi Eropa.

Langkah-langkah tersebut, berdasarkan perhitungan yang melibatkan harga yang disetujui oleh bea cukai, serta pajak impor, mengikuti pengumuman serupa yang dibuat oleh kementerian pada 8 Oktober, lalu.

Tidak jelas apakah langkah tersebut merupakan kebijakan baru atau perpanjangan dari yang sudah ada.

Prancis – produsen brendi terkemuka Eropa – menggambarkan apa yang dilakukan China sebagai tindakan politis, yang dirancang untuk menempatkan Uni Eropa di bawah tekanan setelah memberlakukan tarif tinggi pada mobil listrik China atas klaim persaingan tidak sehat.

"Pengumuman tambahan" hari Senin tidak mengatakan kapan langkah-langkah sementara terbaru itu akan berakhir.

Sebagai informasi China melakukan penyelidikan pada Januari terhadap brendi yang diimpor dari UE setelah blok tersebut melakukan penyelidikan terhadap subsidi EV China.

Uni Eropa pada bulan lalu memutuskan untuk memberlakukan tarif tambahan pada mobil listrik buatan China setelah penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan subsidi negara yang diberikan Beijing dinilai tidak adil dan melemahkan pembuat mobil Eropa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
Menguak Hubungan Trump...
Menguak Hubungan Trump dan Musk saat Tarif Impor Baru AS Guncang Dunia
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
Rekomendasi
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
Daftar 4 Tim yang Lolos...
Daftar 4 Tim yang Lolos ke Semifinal Liga Champions 2024/2025
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
7 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
8 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
9 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
9 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
9 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
11 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Beri 4 Sanksi...
Uni Eropa Beri 4 Sanksi ke Rusia Terkait Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved