Memerangi Kejahatan Kripto dengan Memperkuat Penegakan Hukum Global
Sabtu, 01 Oktober 2022 - 10:15 WIB
JAKARTA - Binance, ekosistem blockchain global di balik bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, secara resmi mengumumkan Program Pelatihan Penegakan Hukum Global yang telah berkembang pesat sejak perluasan tim investigasi mereka pada tahun lalu.
Sebagai upaya sistematis di industri kripto, program ini diciptakan oleh Binance untuk membantu penegak hukum dan jaksa mendeteksi kejahatan finansial dan siber . Program ini juga dirancang untuk membantu dalam penuntutan pelaku kejahatan.
“Seiring makin banyak regulator, lembaga penegak hukum publik, dan pemangku kepentingan sektor swasta mengkaji industri kripto, kami melihat naiknya permintaan akan pelatihan dalam memerangi kejahatan kripto,” ujar Kepala Intelijen dan Investigasi Global di Binance, Tigran Gambaryan.
“Untuk memenuhi permintaan tersebut, kami telah memperkuat tim kami untuk mengadakan lebih banyak pelatihan dan bekerja sama dengan regulator di seluruh dunia," sambungnya.
Selama setahun terakhir, tim Investigasi Binance telah mengadakan dan berpartisipasi dalam lebih dari 30 lokakarya anti kejahatan finansial dan siber dengan penegak hukum di berbagai negara termasuk Argentina, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Israel, Belanda, Filipina, Swedia, Selatan Korea, dan Inggris.
Program pelatihan ini dipimpin oleh para figur senior dari tim Investigasi Binance yang terdiri dari pakar keamanan dan mantan agen penegak hukum, termasuk para ahli terkenal yang telah membantu menggulingkan beberapa platform kriminal kripto terbesar di dunia, termasuk Silkroad dan Hydra.
Program pelatihan Binance mencakup lokakarya tatap muka terkait konsep blockchain dan aset kripto. Kurikulum yang dirancang mencakup wawasan tentang lingkungan hukum dan peraturan yang berkembang. Kebijakan antipencucian uang (AML) Binance dan metode investigasi yang dikembangkan oleh perusahaan untuk mendeteksi dan mencegah potensi penipuan juga dibahas secara rinci.
Baca Juga
Sebagai upaya sistematis di industri kripto, program ini diciptakan oleh Binance untuk membantu penegak hukum dan jaksa mendeteksi kejahatan finansial dan siber . Program ini juga dirancang untuk membantu dalam penuntutan pelaku kejahatan.
“Seiring makin banyak regulator, lembaga penegak hukum publik, dan pemangku kepentingan sektor swasta mengkaji industri kripto, kami melihat naiknya permintaan akan pelatihan dalam memerangi kejahatan kripto,” ujar Kepala Intelijen dan Investigasi Global di Binance, Tigran Gambaryan.
“Untuk memenuhi permintaan tersebut, kami telah memperkuat tim kami untuk mengadakan lebih banyak pelatihan dan bekerja sama dengan regulator di seluruh dunia," sambungnya.
Selama setahun terakhir, tim Investigasi Binance telah mengadakan dan berpartisipasi dalam lebih dari 30 lokakarya anti kejahatan finansial dan siber dengan penegak hukum di berbagai negara termasuk Argentina, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Israel, Belanda, Filipina, Swedia, Selatan Korea, dan Inggris.
Program pelatihan ini dipimpin oleh para figur senior dari tim Investigasi Binance yang terdiri dari pakar keamanan dan mantan agen penegak hukum, termasuk para ahli terkenal yang telah membantu menggulingkan beberapa platform kriminal kripto terbesar di dunia, termasuk Silkroad dan Hydra.
Program pelatihan Binance mencakup lokakarya tatap muka terkait konsep blockchain dan aset kripto. Kurikulum yang dirancang mencakup wawasan tentang lingkungan hukum dan peraturan yang berkembang. Kebijakan antipencucian uang (AML) Binance dan metode investigasi yang dikembangkan oleh perusahaan untuk mendeteksi dan mencegah potensi penipuan juga dibahas secara rinci.
tulis komentar anda