Incar Dana Rp2.087 Triliun, Uni Eropa Sepakat Terapkan Pungutan ke Perusahaan Energi

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 20:37 WIB
Awal bulan ini, Wakil Presiden Komisi Eropa, Frans Timmermans mengatakan, bahwa ekstraktor bahan bakar fosil akan diberitahu untuk mengembalikan 33% dari keuntungan surplus mereka pada tahun ini.

"Era bahan bakar fosil murah sudah berakhir. Dan semakin cepat kita beralih ke energi terbarukan yang murah, bersih, dan tumbuh di dalam negeri, semakin cepat kita akan kebal terhadap pemerasan energi Rusia," katanya.

"Pendapatan yang lebih besar bakal membawa rasa solidaritas dari perusahaan energi dengan keuntungan tinggi yang tidak normal terhadap pelanggan mereka yang sedang berjuang," tambahnya.

Awal pekan ini, 15 negara anggota, termasuk Prancis dan Italia, meminta UE untuk memberlakukan batas harga gas untuk memperlambat kenaikan biaya. Keputusan tentang batas harga belum diumumkan.

"Ada kekecewaan besar bahwa dalam proposal yang dibahas, tidak ada tentang harga gas," kata menteri iklim Polandia, Anna Moskwa.

Moskwa mengatakan, harga maksimum untuk gas akan didukung oleh mayoritas negara-negara Eropa dan "tidak dapat diabaikan". Di Inggris, mantan Kanselir Rishi Sunak memperkenalkan pajak serupa dengan perjanjian UE pada bulan Mei, yang ia sebut Retribusi Keuntungan Energi.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More