Sampaikan Duka Mendalam atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Erick Thohir: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa!
Minggu, 02 Oktober 2022 - 09:07 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rasa duka mendalam atas kerusuhan suporter yang terjadi usai duel lanjutan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu malam (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan , Malang, Jawa Timur. Perisitiwa itu menelan korban, setidaknya 127 orang meninggal dunia.
Dalam akun Instagramnya, Erick memposting warna hitam layaknya pita hitam sebagai tanda berduka.
"Prihatin dan berduka yang dalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan," kata Erick, Minggu (2/10/2022).
Menurut Erick, sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk mempersatukan semua elemen masyarakat, terutama para pecinta sepak bola itu sendiri. Di dalam olahraga sepak bola ada nilai seportivitas dan juga kemanusiaan.
"Sepak bola seharusnya jadi pemersatu, di dalamnya ada nilai sportivitas dan kemanusiaan," tambah mantan bos Intermilan itu.
Erick pun meminta semua pihak untuk menjaga situasi yang damai dan kondusif. Sebab, kehilangan nyawa dalam olahraga merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang besar, apalagi hingga ratusan nyawa melayang.
"Hentikan kekerasan! Tidak ada sepak bola seharga nyawa. Ayo jaga sepak bola Indonesia!" tegas Erick.
Dalam akun Instagramnya, Erick memposting warna hitam layaknya pita hitam sebagai tanda berduka.
"Prihatin dan berduka yang dalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan," kata Erick, Minggu (2/10/2022).
Menurut Erick, sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk mempersatukan semua elemen masyarakat, terutama para pecinta sepak bola itu sendiri. Di dalam olahraga sepak bola ada nilai seportivitas dan juga kemanusiaan.
"Sepak bola seharusnya jadi pemersatu, di dalamnya ada nilai sportivitas dan kemanusiaan," tambah mantan bos Intermilan itu.
Erick pun meminta semua pihak untuk menjaga situasi yang damai dan kondusif. Sebab, kehilangan nyawa dalam olahraga merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang besar, apalagi hingga ratusan nyawa melayang.
"Hentikan kekerasan! Tidak ada sepak bola seharga nyawa. Ayo jaga sepak bola Indonesia!" tegas Erick.
(uka)
tulis komentar anda