SPIL Gandeng Pelindo Percepat Proses Digitalisasi di Pelabuhan
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 13:54 WIB
JAKARTA - PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) telah bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) , dalam percepatan proses digitalisasi data dan dokumen dalam proses bongkar muat di pelabuhan.
PT SPIL sendiri memiliki sejarah yang luar biasa dalam mempelopori digitalisasi di bidang shipping dan logistic Indonesia. Semenjak tahun 2017, PT SPIL sudah aktif mengembangkan aplikasi mySPIL untuk semakin memudahkan pelanggan-pelanggannya. Aplikasi mySPIL yang sudah tersedia di Playstore dan Appstore ini adalah aplikasi mobile pertama dalam industri shipping dan logistic di Indonesia.
(Baca juga:Pelindo 1 Luncurkan Aplikasi Customer Relationship)
Direktur PT SPIL Bambang Gunawan menyebutkan, kolaborasi yang dilakukan Pelindo dan PT SPIL ini akan membuat proses kerja operasional semakin efisien. Melalui sistem API yang terintergrasi antara Pelindo dan PT SPIL, data yang didapatkan akan di-push secara real time ke sistem untuk memudahkan tim operasional memantau proses bongkar-muat, receiving, dan delivery.
“Selain itu data e-DO (Electronic Delivery Order) juga dapat langsung di-push secara bersamaan ke terminal Pelindo. Sehingga hal ini memudahkan proses pengambilan kontainer khususnya untuk cabang yang berada di luar area Surabaya dan Jakarta,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/10/2022).
PT SPIL sebagai perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan Pelindo untuk menerapkan sistem API (Application Programming Interface) dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Kolaborasi ini sudah diterapkan di terminal Pelindo di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Batam dan delapan kota lainnya.
Sementara itu, PT Pelindo Terminal Petikemas optimistis bahwa digitalisasi dapat membantu memenuhi target arus peti kemas pada tahun 2022 sebanyak 11.641.285 TEUs. Target ini dapat tercapai seiring pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas.
(Baca juga:Pandemi Berlanjut, Operasional Pelindo IV Tetap Normal)
Pembenahan dimaksud meliputi standarisasi dan digitalisasi bisnis proses yang akan dilakukan. SPIL berharap dengan adanya digitalisasi yang semakin meluas dalam setiap proses, maka pertumbuhan akan diiringi dengan peningkatan efisiensi administrasi dan operasional.
“Digitalisasi yang terukur dan terstruktur dapat mempercepat pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan, diharapkan dengan adanya inovasi ini mampu mengurangi waktu sandar kapal di pelabuhan dan mempercepat pergerakan kargo,” kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra.
PT SPIL sendiri memiliki sejarah yang luar biasa dalam mempelopori digitalisasi di bidang shipping dan logistic Indonesia. Semenjak tahun 2017, PT SPIL sudah aktif mengembangkan aplikasi mySPIL untuk semakin memudahkan pelanggan-pelanggannya. Aplikasi mySPIL yang sudah tersedia di Playstore dan Appstore ini adalah aplikasi mobile pertama dalam industri shipping dan logistic di Indonesia.
(Baca juga:Pelindo 1 Luncurkan Aplikasi Customer Relationship)
Direktur PT SPIL Bambang Gunawan menyebutkan, kolaborasi yang dilakukan Pelindo dan PT SPIL ini akan membuat proses kerja operasional semakin efisien. Melalui sistem API yang terintergrasi antara Pelindo dan PT SPIL, data yang didapatkan akan di-push secara real time ke sistem untuk memudahkan tim operasional memantau proses bongkar-muat, receiving, dan delivery.
“Selain itu data e-DO (Electronic Delivery Order) juga dapat langsung di-push secara bersamaan ke terminal Pelindo. Sehingga hal ini memudahkan proses pengambilan kontainer khususnya untuk cabang yang berada di luar area Surabaya dan Jakarta,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/10/2022).
PT SPIL sebagai perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan Pelindo untuk menerapkan sistem API (Application Programming Interface) dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Kolaborasi ini sudah diterapkan di terminal Pelindo di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Batam dan delapan kota lainnya.
Sementara itu, PT Pelindo Terminal Petikemas optimistis bahwa digitalisasi dapat membantu memenuhi target arus peti kemas pada tahun 2022 sebanyak 11.641.285 TEUs. Target ini dapat tercapai seiring pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas.
(Baca juga:Pandemi Berlanjut, Operasional Pelindo IV Tetap Normal)
Pembenahan dimaksud meliputi standarisasi dan digitalisasi bisnis proses yang akan dilakukan. SPIL berharap dengan adanya digitalisasi yang semakin meluas dalam setiap proses, maka pertumbuhan akan diiringi dengan peningkatan efisiensi administrasi dan operasional.
“Digitalisasi yang terukur dan terstruktur dapat mempercepat pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan, diharapkan dengan adanya inovasi ini mampu mengurangi waktu sandar kapal di pelabuhan dan mempercepat pergerakan kargo,” kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra.
(dar)
tulis komentar anda