Wapres Wanti-wanti Jaga Stabilitas Politik Agar Investasi Masuk
Rabu, 12 Oktober 2022 - 14:24 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan, beberapa poin yang menjadi kunci agar investasi mengalir masuk ke Indonesia. Dua poin yang menjadi kunci keberlanjutan investasi , menurutnya yakni kestabilan ekonomi dan politik .
"Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain," kata Wapres saat menghadiri acara Anugerah Layanan Investasi 2022 di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Wapres Ma'ruf juga menjelaskan, bahwa stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum.
Dia juga menyatakan, untuk tetap waspada dan tidak tergesa-gesa menyatakan pandemi telah berakhir. Selain itu, tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global.
Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan yang belakangan berimbas kepada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi.
Oleh sebab itu, Dia meminta kepada semua pihak untuk mencermati keadaan yang cukup berat tersebut dan harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang.
"Kita harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang. Optimisme ini perlu dibarengi dengan kerja keras," pungkasnya.
"Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain," kata Wapres saat menghadiri acara Anugerah Layanan Investasi 2022 di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Wapres Ma'ruf juga menjelaskan, bahwa stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum.
Dia juga menyatakan, untuk tetap waspada dan tidak tergesa-gesa menyatakan pandemi telah berakhir. Selain itu, tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global.
Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan yang belakangan berimbas kepada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi.
Oleh sebab itu, Dia meminta kepada semua pihak untuk mencermati keadaan yang cukup berat tersebut dan harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang.
"Kita harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang. Optimisme ini perlu dibarengi dengan kerja keras," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda