Solidaritas Eropa Melawan Rusia, Prancis Alirkan Gas ke Jerman
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 10:52 WIB
Saat itu Jerman mengandalkan Rusia untuk 55% pasokan gasnya. Namun ekonomi terbesar di Eropa ini telah mengurangi ketergantungannya menjadi 35% dan pada akhirnya ingin memangkas impor menjadi nol.
Jerman juga meningkatkan penggunaan batu bara dan memperpanjang umur pembangkit listrik yang sebelumnya akan ditutup, meskipun ada dampak negatif terhadap lingkungan.
Mantan kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, dia tidak menyesal mengandalkan Rusia sebagai pemasok utama untuk gas selama 16 tahun di pemerintahan.
Pemerintah Jerman di tengah ancaman krisis energi, berencana mengurangi penggunaan gas sebesar 2% dengan membatasi penggunaan pencahayaan dan pemanas di gedung-gedung publik saat memasuki musim dingin kali ini.
Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, bahwa keran gas ke Eropa masih dapat dinyalakan kembali. "Kami tidak membatasi siapa pun dalam apa pun," katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow siap memasok volume gas tambahan pada periode musim gugur-musim dingin.
Namun terlepas dari kata-kata Putin, dimulainya kembali pasokan gas ke Eropa tampaknya tidak mungkin. Nord Stream 1, pipa gas terbesar Rusia ke Eropa telah ditutup tanpa batas waktu pada bulan Agustus karena alasan teknis, dan sejumlah kebocoran kemudian ditemukan pada bulan September.
Proyek Nord Stream 2, akan mulai beroperasi tahun ini, tapi ditolak izin operasinya oleh Jerman karena invasi tersebut. Kebocoran juga telah ditemukan dalam pipa Nord Stream 2.
Jerman juga meningkatkan penggunaan batu bara dan memperpanjang umur pembangkit listrik yang sebelumnya akan ditutup, meskipun ada dampak negatif terhadap lingkungan.
Mantan kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, dia tidak menyesal mengandalkan Rusia sebagai pemasok utama untuk gas selama 16 tahun di pemerintahan.
Pemerintah Jerman di tengah ancaman krisis energi, berencana mengurangi penggunaan gas sebesar 2% dengan membatasi penggunaan pencahayaan dan pemanas di gedung-gedung publik saat memasuki musim dingin kali ini.
Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, bahwa keran gas ke Eropa masih dapat dinyalakan kembali. "Kami tidak membatasi siapa pun dalam apa pun," katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow siap memasok volume gas tambahan pada periode musim gugur-musim dingin.
Namun terlepas dari kata-kata Putin, dimulainya kembali pasokan gas ke Eropa tampaknya tidak mungkin. Nord Stream 1, pipa gas terbesar Rusia ke Eropa telah ditutup tanpa batas waktu pada bulan Agustus karena alasan teknis, dan sejumlah kebocoran kemudian ditemukan pada bulan September.
Proyek Nord Stream 2, akan mulai beroperasi tahun ini, tapi ditolak izin operasinya oleh Jerman karena invasi tersebut. Kebocoran juga telah ditemukan dalam pipa Nord Stream 2.
(akr)
tulis komentar anda