Edukasi Masyarakat Percepat Pertumbuhan Industri Asuransi
Kamis, 13 Oktober 2022 - 22:59 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini banyak merubah iklim pasar industri asuransi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi lesu, daya beli masyarakat pun ikut menurun sehingga berdampak pada kinerja industri asuransi .
Sebagaimana bisnis pada umumnya, pandemi Covid-19 telah banyak membuat pelaku bisnis asuransi berguguran karena tak mampu bertahan. Pelaku bisnis asuransi yang mampu melewati masa tersebut tentulah perusahaan dengan kinerja terbaik.
Kendati demikian, pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia dan ratusan negara lain ini juga membawa dampak positif bagi perusahaan asuransi yang mampu bertahan. Hal itu lantaran masyarakat pada akhirnya menyadari pentingnya perlindungan asuransi untuk memitigasi risiko kesehatan bagi setiap individu.
Makin baiknya kesadaran masyarakat atas perlindungan diri saat pandemi Covid- 19 ini kemudian menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa di kuartal II 2022. Adapun berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), aset industri asuransi mengalami pertumbuhan 13,2% pada kuartal II 2022 atau mencapai Rp 1.675,8 triliun.
Untuk asuransi jiwa tumbuhnya 7,9% dengan porsi 36%, sementara di asuransi umum porsinya 12% dan 7,2% tumbuhnya. Sedangkan untuk reasuransi, lanjutnya, memiliki porsi 2% dengan pertumbuhan aset sebanyak 13,8% atau mencapai Rp 33,7 triliun.
Ekonom Senior Aviliani menegaskan bahwa perkembangan industri asuransi saat ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa, pertumbuhan tersebut didorong dari banyaknya masyarakat yang sudah teredukasi serta banyaknya millenial yang masuk ke dalam kelas menengah.
"Pertumbuhan Industri saat ini sangatlah luar biasa, hal tersebut didorong dari banyaknya masyarakat yang teredukasi mengenai asuransi serta banyaknya millenial yang masuk ke dalam sektor kelas menengah," katanya secara virtual, Kamis (13/10).
Aviliani yang akan jadi expert panelist Golden Insurance Awards 2022 mengatakan perusahaan asuransi harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat, sebab beberapa waktu belakangan ini terdapat beberapa kasus dari perusahaan asuransi yang menurut dirinya harus segera diselesaikan.
Sebagaimana bisnis pada umumnya, pandemi Covid-19 telah banyak membuat pelaku bisnis asuransi berguguran karena tak mampu bertahan. Pelaku bisnis asuransi yang mampu melewati masa tersebut tentulah perusahaan dengan kinerja terbaik.
Kendati demikian, pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia dan ratusan negara lain ini juga membawa dampak positif bagi perusahaan asuransi yang mampu bertahan. Hal itu lantaran masyarakat pada akhirnya menyadari pentingnya perlindungan asuransi untuk memitigasi risiko kesehatan bagi setiap individu.
Makin baiknya kesadaran masyarakat atas perlindungan diri saat pandemi Covid- 19 ini kemudian menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa di kuartal II 2022. Adapun berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), aset industri asuransi mengalami pertumbuhan 13,2% pada kuartal II 2022 atau mencapai Rp 1.675,8 triliun.
Untuk asuransi jiwa tumbuhnya 7,9% dengan porsi 36%, sementara di asuransi umum porsinya 12% dan 7,2% tumbuhnya. Sedangkan untuk reasuransi, lanjutnya, memiliki porsi 2% dengan pertumbuhan aset sebanyak 13,8% atau mencapai Rp 33,7 triliun.
Ekonom Senior Aviliani menegaskan bahwa perkembangan industri asuransi saat ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa, pertumbuhan tersebut didorong dari banyaknya masyarakat yang sudah teredukasi serta banyaknya millenial yang masuk ke dalam kelas menengah.
"Pertumbuhan Industri saat ini sangatlah luar biasa, hal tersebut didorong dari banyaknya masyarakat yang teredukasi mengenai asuransi serta banyaknya millenial yang masuk ke dalam sektor kelas menengah," katanya secara virtual, Kamis (13/10).
Aviliani yang akan jadi expert panelist Golden Insurance Awards 2022 mengatakan perusahaan asuransi harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat, sebab beberapa waktu belakangan ini terdapat beberapa kasus dari perusahaan asuransi yang menurut dirinya harus segera diselesaikan.
tulis komentar anda