Cadangan Batu Bara Meningkat, IATA Terus Lakukan Eksplorasi
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 16:05 WIB
Jika dihitung menggunakan rata-rata Harga Batu Bara Acuan (HBA) dari tahun 2021 hingga Oktober 2022 sebesar USD190,32 per ton, kegiatan penambangan APE mempunyai nilai Net Present Value (NPV) sebesar USD881,4 juta, dengan Internal Rate of Return (IRR) 63,2%, Break Even Point (BEP) 10,8 juta MT, dan Payback Period 2,17 tahun.
Sedangkan untuk BPSC-S diperkirakan dapat menghasilkan NPV sebesar USD54,3 juta, dengan IRR 57,3%, BEP sebesar 1,6 juta MT, serta Payback Period 1,97 tahun. Demikian dikutip dari data IATA, Kamis (27/10/2022).
Perseroan baru-baru ini mulai penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau Rights Issue) bernilai sebanyak-banyaknya Rp2.671.300.034.640, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14.840.555.748 Saham Seri B dengan Harga Pelaksanaan Rp 180 dengan rasio 10:13 (10 Saham yang dimiliki berhak untuk mendapatkan 13 HMETD).
Selain itu, Perseroan juga akan memberikan tambahan hak dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.968.111.149 Waran Seri I, di mana setiap 5 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp210.
Sedangkan untuk BPSC-S diperkirakan dapat menghasilkan NPV sebesar USD54,3 juta, dengan IRR 57,3%, BEP sebesar 1,6 juta MT, serta Payback Period 1,97 tahun. Demikian dikutip dari data IATA, Kamis (27/10/2022).
Perseroan baru-baru ini mulai penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau Rights Issue) bernilai sebanyak-banyaknya Rp2.671.300.034.640, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14.840.555.748 Saham Seri B dengan Harga Pelaksanaan Rp 180 dengan rasio 10:13 (10 Saham yang dimiliki berhak untuk mendapatkan 13 HMETD).
Selain itu, Perseroan juga akan memberikan tambahan hak dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.968.111.149 Waran Seri I, di mana setiap 5 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp210.
(ind)
tulis komentar anda