Pertamina Urutan 2 di Peringkat Risiko ESG, Pengamat: Daya Tarik bagi Investor

Minggu, 30 Oktober 2022 - 20:33 WIB
Naiknya peringkat Pertamina dalam rating Risko ESG Global akan menjadi daya tarik bagi investor di era ekonomi hijau. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menerima Peringkat Risiko ESG 22.1 dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics dan dinilai berada pada tingkat risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor Environment, Social, Governance ( ESG ).

Peringkat Risiko ESG tersebut menempatkan Pertamina berada di urutan 2 secara global dalam sub-industri migas terintegrasi (integrated oil and gas) oleh Sustainalytics. Capaian tersebut tercatat melonjak tinggi dari urutan 8 dari 54 perusahaan di tahun 2021.





Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengapresiasi capaian Pertamina tersebut. Di tengah proses transisi energi yang sedang berlangsung dan target menuju net zero emission (NZE) 2060, kata dia, penerapan ESG dalam suatu perusahaan sangat menjadi perhatian investor.

Dengan menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya, berarti Pertamina akan mengintegrasikan serta mengimplementasikan kebijakan perusahaan sehingga selaras dengan keberlangsungan 3 konsep tersebut. Melalui penerapan ESG yang baik tersebut, Mamit meyakini Pertamina akan mendapatkan perhatian dari para investor dalam berinvestasi mendukung kegiatan perusahaan.

"Perusahaan yang menjalankan konsep dan implementasi kriteria ESG telah menjadi pertimbangan dasar bagi para investor dalam melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi atau tidaknya dalam suatu bisnis atau perusahaan," ujarnya di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Investor, kata Mamit, akan melihat sejauh mana konsep berkesinambungan dalam bisnis suatu perusahaan. Naiknya peringkat Pertamina dalam menjalankan prinsip ESG, imbuh dia, otomatis juga meningkatkan daya saing BUMN migas tersebut terhadap perusahaan migas negara lain.



Pada dasarnya, lanjut Mamit, penerapan ESG tidak hanya untuk kepentingan investor saja, tetapi juga para pemangku kepentingan, pegiat komunitas, dan para perancang kebijakan. Naiknya Peringkat Risiko ESG Pertamina ke uritan 2 menurutnya akan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, perancang kebijakan dan masyarakat.

Mamit menambahkan, konsep investasi hijau dan berkelanjutan dengan menerapkan ESG tidak hanya untuk mengejar keuntungan semata, melainkan juga memperhatikan segi kebermanfaatan perusahaan bagi lingkungan, masyarakat, dan pemerintah. "Ini yang dapat membuat nilai perusahaan naik secara signifikan dalam jangka panjang. Dan Pertamina mampu dalam membuktikan konsep investasi hijau dan berkelanjutan ini," tandasnya.

Capaian ini menurutnya juag perlu diapresiasi mengingat mengelola dan menjalankan ESG pada perusahaan sebesar Pertamina tidaklah mudah. Namun, dengan kegiatan hulu, tengah dan hilir yang sedemikian besar dan kompleks, Pertamina masih mampu menjalankan pengelolaan secara hati-hati dan berkesinambungan sehingga mendapatkan peringkat 2 secara global. "Jadi sudah selayaknya kita memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan ini," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More