Wapres Minta Pengusaha Besar Bantu Pasarkan Produk Karya Santri ke Luar Negeri

Senin, 31 Oktober 2022 - 19:52 WIB
Aktivitas para santri menyelesaikan pembuatan tempe di sebuah pesantren di Depok. Arsip Foto/MPI/Arif Julianto
JAKARTA - Ekonomi syariah di Indonesia punya peluang besar untuk berkembang. Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan, pengembangan ekonomi syariah jangan hanya di tataran skala usaha besar tapi juga bisa industri kecil seperti produk-produk karya para santri di pondok pesantren.

Menurut Wapres, beberapa pondok pesantren sudah bisa menghasilkan produk. Namun, masih banyak santri yang kesulitan mengakses pasar yang lebih luas. Wapres pun meminta pengusaha bisa membantu membukakan akses pasar produk yang dihasilkan para santri.

"Produk ini harus ada yang memasarkan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Saya menyebutnya harus ada Hamzah Washal, yaitu para pengusaha yang mengolah yang menghilirisasi produk-produk kemudian menjual ke luar negeri," kata Wapres dalam sambutannya pada Peringatan Hari Santri Nasional, Senin (31/10/2022).



Wapres berharap ke depan akan semakin banyak pengusaha yang terketuk untuk membantu memasarkan produk karya industri kecil.



"Maka yang kita butuhkan bukan sekedar mereka pekebun, pengrajin, petani, tetapi juga harus diperbanyak Hamzah Washal ini, jangan sampai orang membuat sesuatu tidak bisa dipasarkan," tuturnya.



Ketika ada peningkatan permintaan produk berkat bantuan tenaga pemasar, maka otomatis bakal membutuhkan tenaga produksi yang lebih besar. Sehingga, menyerap tenaga kerja dan dengan demikian pengangguran juga bisa berkurang.

"Jangan ada tanah atau lahan yang tidur di Indonesia ini, jangan ada tenaga yang nganggur. Oleh karena itu lahan harus kita manfaatkan dengan baik," imbuh Wapres.

"Di pesantren diajarkan berbagai keterampilan, pendidikan vokasi, kursus, supaya bisa menciptakan OPOP, One Pesantren One Product. Jadi, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More