Wamenparekraf Angela Optimistis Penerapan e-VOA Tingkatkan Citra Bangsa dan Daya Saing Pariwisata RI
Jum'at, 11 November 2022 - 20:40 WIB
BALI - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo optimistis penerapan aplikasi electronic Visa on Arrival (e-VOA) yang diluncurkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
“Selain meningkatkan citra bangsa dan daya saing pariwisata Indonesia, kemudahan layanan keimigrasian ini tentu akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisman dan devisa yang akan menjadi target capaian kinerja pariwisata Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela --yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu-- dalam peluncuran e-VOA, di Bali, Kamis (10/11/2022).
Hal ini dikarenakan aplikasi e-VOA mempermudah wisman melakukan pembayaran VoA sebelum tiba di Indonesia. Kemudahan dan kecepatan administrasi tentu berpengaruh terhadap antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
“Wisatawan sangat menghargai kenyamanan dan dengan adanya aplikasi e-VOA ini akan memudahkan wisman masuk ke Indonesia, tanpa perlu mengantre di bandara (seamless experience),” tuturnya.
Penerapan e-VOA sendiri akan diberlakukan secara bertahap dengan mengutamakan layanan VoA di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Tercatat saat ini baru 26 negara teratas pengguna VoA yang dapat menikmati layanan e-VOA, di antaranya Australia, Argentina, Brazil, Belgium, Kanada, China, Denmark, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, Timor Leste, Turkiye, Ukraina, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Wamenparekraf berharap layanan ini dapat diperluas ke negara-negara pasar potensial lainnya. Dengan begitu target kunjungan wisman yang sebelumnya ditetapkan antara 1,8 hingga 3,6 juta wisman di tahun 2022 dapat terpenuhi.
“Semoga penerapan e-VOA ini akan meningkatkan daya saing atau competitiveness Indonesia sebagai destinasi utama dunia, sehingga target wisman tahun ini dapat tercapai dan mendorong penciptaan tenaga kerja demi pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Angela.
Turut mendampingi Wamenparekraf Angela dalam acara ‘Launching e-VOA’, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
“Selain meningkatkan citra bangsa dan daya saing pariwisata Indonesia, kemudahan layanan keimigrasian ini tentu akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisman dan devisa yang akan menjadi target capaian kinerja pariwisata Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela --yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu-- dalam peluncuran e-VOA, di Bali, Kamis (10/11/2022).
Hal ini dikarenakan aplikasi e-VOA mempermudah wisman melakukan pembayaran VoA sebelum tiba di Indonesia. Kemudahan dan kecepatan administrasi tentu berpengaruh terhadap antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
“Wisatawan sangat menghargai kenyamanan dan dengan adanya aplikasi e-VOA ini akan memudahkan wisman masuk ke Indonesia, tanpa perlu mengantre di bandara (seamless experience),” tuturnya.
Baca Juga
Penerapan e-VOA sendiri akan diberlakukan secara bertahap dengan mengutamakan layanan VoA di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Tercatat saat ini baru 26 negara teratas pengguna VoA yang dapat menikmati layanan e-VOA, di antaranya Australia, Argentina, Brazil, Belgium, Kanada, China, Denmark, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, Timor Leste, Turkiye, Ukraina, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Wamenparekraf berharap layanan ini dapat diperluas ke negara-negara pasar potensial lainnya. Dengan begitu target kunjungan wisman yang sebelumnya ditetapkan antara 1,8 hingga 3,6 juta wisman di tahun 2022 dapat terpenuhi.
“Semoga penerapan e-VOA ini akan meningkatkan daya saing atau competitiveness Indonesia sebagai destinasi utama dunia, sehingga target wisman tahun ini dapat tercapai dan mendorong penciptaan tenaga kerja demi pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Angela.
Turut mendampingi Wamenparekraf Angela dalam acara ‘Launching e-VOA’, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
(ind)
tulis komentar anda