Penduduknya Capai 2 Miliar Jiwa, Jokowi Ingin Kerja Sama ASEAN-India Cegah Krisis Pupuk
Sabtu, 12 November 2022 - 15:01 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mendorong kemitraan ASEAN -India dapat difokuskan pada tiga hal. Tiga hal tersebut yaitu menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera, kerja sama kesehatan, dan kerja sama di bidang pangan.
“Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. ASEAN – India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata Jokowi saat mengikuti KTT Ke-19 ASEAN – India di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022).
Jokowi mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret, dan oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi ketua ASEAN.
“Kedua, kerja sama kesehatan termasuk kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan,” kata Presiden.
Jokowi memperingatkan agar jangan sampai terjadi kembali terputusnya rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang. “Ketiga, kerja sama di bidang pangan. Jika digabungkan, maka jumlah rakyat ASEAN dan India mencapai sekitar 2 miliar orang, kita harus bekerja sama agar krisis pupuk tidak terjadi,” jelasnya.
Jokowi menambahkan, berdasarkan laporan Global Crisis Response Group, jika krisis pupuk terjadi, maka akan berdampak pada produksi beras tahun depan dan memengaruhi lebih dari tiga miliar orang.
“ASEAN-India harus menjadi pendorong agar krisis pupuk dapat dihindari,” ungkapnya.
“Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. ASEAN – India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata Jokowi saat mengikuti KTT Ke-19 ASEAN – India di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022).
Jokowi mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret, dan oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi ketua ASEAN.
“Kedua, kerja sama kesehatan termasuk kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan,” kata Presiden.
Jokowi memperingatkan agar jangan sampai terjadi kembali terputusnya rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang. “Ketiga, kerja sama di bidang pangan. Jika digabungkan, maka jumlah rakyat ASEAN dan India mencapai sekitar 2 miliar orang, kita harus bekerja sama agar krisis pupuk tidak terjadi,” jelasnya.
Jokowi menambahkan, berdasarkan laporan Global Crisis Response Group, jika krisis pupuk terjadi, maka akan berdampak pada produksi beras tahun depan dan memengaruhi lebih dari tiga miliar orang.
“ASEAN-India harus menjadi pendorong agar krisis pupuk dapat dihindari,” ungkapnya.
(uka)
tulis komentar anda