Buka Gerai ke-12 di Medan, DEPO Bidik Pendapatan Rp2,6 Triliun di 2022
Senin, 14 November 2022 - 10:10 WIB
Lebih lanjut Kambiyanto juga menyebut bahwa pemilihan kota Medan merupakan bagian dari upaya diversifikasi bisnis yang selama ini masih didominasi di pulau Jawa.
Dia menerangkan, pulau Jawa masih merupakan pusat pasar dengan kontribusi hingga 60%. Sementara itu, pertumbuhan organik secara wilayah terbagi menjadi di Bali yang tumbuh sebesar 10,4%, diikuti Lampung yang tumbuh sebesar 9,6%.
“Selain itu, penjualan online lewat WhatsApp juga menunjukkan kontribusi yang terus meningkat menjadi 7,4% pada semester I/2022 ini dari sebelumnya 5,4% dari total penjualan,” urainya.
Kambiyanto optimistis, gerai ke-12 di kota Medan akan semakin meningkatkan pendapatan Depo Bangunan pada tahun ini. Hingga kuartal III/2022 DEPO berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,879 triliun, naik 10,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan membukukan marjin laba bruto sebesar 18,0%, marjin EBITDA 5,0% atau Rp 95 miliar dan marjin laba tahun berjalan sebesar 3,2% atau sebesar Rp60 miliar. “Pada akhir tahun, pendapatan diharapkan bisa mencapai Rp2,55-2,6 triliun,” ungkap Kambiyanto.
Peresmian gerai ke-12 Depo Bangunan di Ringroad Gagak Hitam dihadiri asosiasi profesi seperti kontraktor developer real estate, arsitek dan desainer interior, serta supplier bahan bangunan.
Untuk diketahui, Depo Bangunan merupakan supermarket bahan bangunan yang menyediakan kebutuhan membangun dan merenovasi rumah mulai dari bahan bangunan hingga perlengkapan rumah tangga.
Dia menerangkan, pulau Jawa masih merupakan pusat pasar dengan kontribusi hingga 60%. Sementara itu, pertumbuhan organik secara wilayah terbagi menjadi di Bali yang tumbuh sebesar 10,4%, diikuti Lampung yang tumbuh sebesar 9,6%.
“Selain itu, penjualan online lewat WhatsApp juga menunjukkan kontribusi yang terus meningkat menjadi 7,4% pada semester I/2022 ini dari sebelumnya 5,4% dari total penjualan,” urainya.
Kambiyanto optimistis, gerai ke-12 di kota Medan akan semakin meningkatkan pendapatan Depo Bangunan pada tahun ini. Hingga kuartal III/2022 DEPO berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,879 triliun, naik 10,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan membukukan marjin laba bruto sebesar 18,0%, marjin EBITDA 5,0% atau Rp 95 miliar dan marjin laba tahun berjalan sebesar 3,2% atau sebesar Rp60 miliar. “Pada akhir tahun, pendapatan diharapkan bisa mencapai Rp2,55-2,6 triliun,” ungkap Kambiyanto.
Peresmian gerai ke-12 Depo Bangunan di Ringroad Gagak Hitam dihadiri asosiasi profesi seperti kontraktor developer real estate, arsitek dan desainer interior, serta supplier bahan bangunan.
Untuk diketahui, Depo Bangunan merupakan supermarket bahan bangunan yang menyediakan kebutuhan membangun dan merenovasi rumah mulai dari bahan bangunan hingga perlengkapan rumah tangga.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda