PT Pos Indonesia Salurkan BSU Hampir 50%
Senin, 14 November 2022 - 13:12 WIB
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja sejak 2 November 2022 serentak di seluruh Kantor Pos Indonesia. Sejauh ini, per hari Jumat (11/11/2022), BSU yang telah tersalurkan menyentuh angka 50%.
“Sejak 2 November kami menyalurkan BSU. Data per Jumat pukul 15.29 WITA telah tersalurkan 1.590.380 dari total alokasi 3,6 juta penerima, atau telah tersalurkan 44,23%,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11/2022).
PT Pos Indonesia mendapatkan alokasi penerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebanyak 3,6 juta pekerja. Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai pada akhir November 2022.
(Baca juga:Layani Pencairan BSU, Kantor Pos Bekasi Buka hingga Malam)
Namun, Dirut PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi memerintahkan jajaran Kanto Pos agar menyelesaikan penyaluran BSU pada 22 November 2022. “Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai sampai akhir November, tapi sesuai arahan Pak Dirut harus selesai di tanggal 22 November. Kami optimistis pencairan 100% bisa dicapai. Kami memastikan di lapangan apakah strategi dan evaluasi harian terus dilaksanakan,” kata Haris optimistis.
Penyaluran BSU diakui Haris, sedikit berbeda dengan penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM). Perbedaanya ada pada metode dan strategi yang diterapkan PT Pos Indonesia.
“BSU ini berbeda dengan bansos lainnya. Di sini pekerja harus aktif mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak. Strategi pada minggu pertama penyaluran BSU, kami melakukan sosialisasi besar-besaran melalui media massa dan media sosial, pemasangan spanduk informasi BSU di seluruh Kantor Pos. Saya lihat sosialisasi kita ini efektif sehingga penerima antusias datang ke Kantor Pos,” kata Haris.
(Baca juga:Kantor Pos Manado Buka 24 Jam! Pekerja Bisa Cairkan BSU Kapan Saja)
Adapun metode penyaluran BSU dilakukan dengan tiga cara, yaitu penerima datang ke Kantor Pos, dibayarkan melalui komunitas (perusahaan atau instansi) tempat pekerja berkumpul, dan petugas Kantor Pos yang mendatangi bila ada pekerja yang sakit.
“Sejak 2 November kami menyalurkan BSU. Data per Jumat pukul 15.29 WITA telah tersalurkan 1.590.380 dari total alokasi 3,6 juta penerima, atau telah tersalurkan 44,23%,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11/2022).
PT Pos Indonesia mendapatkan alokasi penerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebanyak 3,6 juta pekerja. Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai pada akhir November 2022.
(Baca juga:Layani Pencairan BSU, Kantor Pos Bekasi Buka hingga Malam)
Namun, Dirut PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi memerintahkan jajaran Kanto Pos agar menyelesaikan penyaluran BSU pada 22 November 2022. “Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai sampai akhir November, tapi sesuai arahan Pak Dirut harus selesai di tanggal 22 November. Kami optimistis pencairan 100% bisa dicapai. Kami memastikan di lapangan apakah strategi dan evaluasi harian terus dilaksanakan,” kata Haris optimistis.
Penyaluran BSU diakui Haris, sedikit berbeda dengan penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM). Perbedaanya ada pada metode dan strategi yang diterapkan PT Pos Indonesia.
“BSU ini berbeda dengan bansos lainnya. Di sini pekerja harus aktif mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak. Strategi pada minggu pertama penyaluran BSU, kami melakukan sosialisasi besar-besaran melalui media massa dan media sosial, pemasangan spanduk informasi BSU di seluruh Kantor Pos. Saya lihat sosialisasi kita ini efektif sehingga penerima antusias datang ke Kantor Pos,” kata Haris.
(Baca juga:Kantor Pos Manado Buka 24 Jam! Pekerja Bisa Cairkan BSU Kapan Saja)
Adapun metode penyaluran BSU dilakukan dengan tiga cara, yaitu penerima datang ke Kantor Pos, dibayarkan melalui komunitas (perusahaan atau instansi) tempat pekerja berkumpul, dan petugas Kantor Pos yang mendatangi bila ada pekerja yang sakit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda