Mengupas Tiga Poin Transformasi Asuransi Jasindo

Senin, 21 November 2022 - 08:45 WIB
Asuransi Jasindo mengalokasikan sejumlah investasi untuk menunjang digitalisasi perusahaan. Komitmen ini juga sebagai bentuk memperkuat karya- karya anak bangsa melalui aplikasi digital.

“Asuransi Jasindo juga berfokus pada investasi dalam pengembangan digital di perusahaan, salah satu dukungan perusahaan adalah dengan cara merencanakan nilai investasi digital pada Rencana Jangka Pendek dan Panjang Perusahaan,” katanya.

Saat ini Asuransi Jasindo telah menggunakan beberapa platform digital hasil karya anak bangsa, seperti aplikasi Protan yang digunakan untuk memudahkan petani melakukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi secara real time yang menggunakan layanan GPS sebagai koordinat penentuan luas wilayah perlindungan.

“Selain itu juga ada aplikasi EASY dan ONE by IFG yang saat ini masih dalam proses pendaftaran di OJK. Kami harap aplikasi-aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan perasuransian bersama kami,” jelasnya.

Selain aplikasi, Asuransi Jasindo juga memiliki layanan yang dapat mempermudah masyarakat melalui platform website seperti, Jasindotravel.co.id dimana masyarakat dapat membeli produk Jasindo Travel Insurance secara real time dengan manfaat perlindungan hingga internasional dan E-Marine untuk penutupan asuransi pengangkutan baik menggunakan moda transportasi laut, darat dan udara yang dapat dilakukan secara real time dan terintegrasi.

“Digitalisasi jangan diartikan dapat dilakukan pada setiap produk. Proses akseptasi secara digital lebih tepat untuk segmen retail dimana produk-produk yang ditawarkan adalah produk sederhana. Termasuk dalam hal pelayanan klaimnya. Sedangkan atas segmen korporasi yang memiliki kategori risiko kompleks, tetap perlu dilakukan secara tradisional dalam hal proses akseptasi dan penyelesaikan klaim,” tambahnya.

Fungsi teknologi telah dilakukan atas segmen korporasi. “Geocoding, E-Marine, GPS (untuk memantau pergerakan stok / barang) dan lainnya adalah untuk mempermudah menjalankan bisnis (ease of doing business). Proses underwriting dan klaim akan memerlukan SDM,” tutupnya.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More