Mengupas Tiga Poin Transformasi Asuransi Jasindo
Senin, 21 November 2022 - 08:45 WIB
YOGYAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo tengah melakukan transformasi di tubuh perusahaan. Transformasi ini diyakini akan membuat perusahaan lebih kuat secara fundamental, sehingga menjadi lebih agile dan mampu menjawab tantangan pasar asuransi umum ke depannya.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel menerangkan, ada beberapa faktor penting yang menjadi fokus transformasi model bisnis dan proses bisnis yang berfokus pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Transformasi infrastuktur TI dan transformasi sumber daya manusia (SDM). Ditambahkan proses transformasi ini harus pula mengedepankan implementasi Governance, Risk & Compliance (GRC) yang baik di setiap lini.
TRANSFORMASI SDM
Terkait SDM, Andy mengaku akan menjalankan program pengembangan SDM Jasindo sebagai human capital yang perlu untuk terus dikembangkan mengikuti perkembangan tidak hanya industri perasuransian namun terutamanya pada industri lainnya yang merupakan segmen unggulan Jasindo.
“Sehingga peran SDM sangat penting sebagai enabler guna memahami kebutuhan nasabah atas program perlindungan/proteksi yang dibutuhkan dan menjadikan peluang bagi suatu perusahaan asuransi untuk menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan profil risiko nasabah sesuai dengan industri spesifiknya,” katanya.
Ia melanjutkan, saat ini mayoritas industri asuransi umum di Indonesia bermain dengan produk yang sama, di situlah keunggulan SDM menjadi kunci dalam hal pemahaman atas risiko nasabah dan kemampuan untuk menawarkan program proteksi asuransi yang tepat (dan sesuai kebutuhan nasabah) termasuk dalam hal pelayanan penyelesaian klaim.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel menerangkan, ada beberapa faktor penting yang menjadi fokus transformasi model bisnis dan proses bisnis yang berfokus pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Transformasi infrastuktur TI dan transformasi sumber daya manusia (SDM). Ditambahkan proses transformasi ini harus pula mengedepankan implementasi Governance, Risk & Compliance (GRC) yang baik di setiap lini.
TRANSFORMASI SDM
Terkait SDM, Andy mengaku akan menjalankan program pengembangan SDM Jasindo sebagai human capital yang perlu untuk terus dikembangkan mengikuti perkembangan tidak hanya industri perasuransian namun terutamanya pada industri lainnya yang merupakan segmen unggulan Jasindo.
“Sehingga peran SDM sangat penting sebagai enabler guna memahami kebutuhan nasabah atas program perlindungan/proteksi yang dibutuhkan dan menjadikan peluang bagi suatu perusahaan asuransi untuk menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan profil risiko nasabah sesuai dengan industri spesifiknya,” katanya.
Ia melanjutkan, saat ini mayoritas industri asuransi umum di Indonesia bermain dengan produk yang sama, di situlah keunggulan SDM menjadi kunci dalam hal pemahaman atas risiko nasabah dan kemampuan untuk menawarkan program proteksi asuransi yang tepat (dan sesuai kebutuhan nasabah) termasuk dalam hal pelayanan penyelesaian klaim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda