Bahan Baku Jamu Masih Mengandalkan Impor dari China

Selasa, 28 April 2020 - 01:15 WIB
Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) mengungkapkan, bahan baku jamu masih mengandalkan impor dari China. Foto/Dok
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) Dwi Ranni Pertiwi mengungkapkan, bahan baku jamu masih mengandalkan impor dari China. Dia pun mempertanyakan langkah Satgas DPR RI yang mengimpor Jamu untuk menyembuhkan pasien pandemi virus corona atau COVID-19.

"Jadi, mohon itu masalah bisa dikoreksi. Saya kecewa, jamu kami tidak didukung. Kenapa satgas DPR RI bisa mengimpor jamu? Itu yang saya pertanyakan," ujar Dwi di Jakarta Senin (27/4).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr Inggrid Tania menyebut, meskipun jamu yang dibicarakan oleh Ranny itu belum teruji secara klinis mampu menyembuhkan pasien Covid-19.



"Namun sudah banyak testimoni di media massa yang menyatakan dapat sembuh dari virus asal Wuhan, China itu berkat jamu produksi dalam negeri tersebut," ungkap dia.

Dia menambahkan, pihaknya juga belum diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk uji coba ke pasien Covid-19 yang ada di RS Rujukan. Sehingga, dirinya baru bisa mengandalkan data-data berupa testimoni yang tersebar di media massa itu.

"Oleh karena itu, kami bersama dengan LIPI, UGM, dan Kalbe Farma berencana untuk melakukan uji klinik di RS Darurat Wisma Atlet terhadap beberapa jamu di Indonesia yang diproduksi oleh Kimia Farma. Sehingga nantinya jamu atau herbal yang melalui penelitian itu mampu terbukti untuk meningkatkan imunitas tubuh agar bisa diujicobakan pada pasien Covid-19," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More