Poles Skill dan Profesionalisme Agen Properti lewat The Biggest Real Estate Summit 2022

Selasa, 29 November 2022 - 13:25 WIB
Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menggelar Rakernas 2022 bertajuk Kompeten, Profesional, dan Berintegritas serta perhelatan akbar tahunan The Biggest Real Estate Summit 2022. Foto/Dok
JAKARTA - Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menggelar Rapat Kerja Nasional II (Rakernas) 2022 bertajuk “Kompeten, Profesional, dan Berintegritas” dengan tujuan melakukan evaluasi dan konsolidasi organisasi. Selain itu ada juga perhelatan akbar tahunan “The Biggest Real Estate Summit 2022” bertema “Go Digital Or Go Home” pada Kamis (24/11) di The Kasablanka, Jakarta.

The Biggest Real Estate Summit 2022 bertujuan untuk menambah skill, networking dan new insight bagi agen properti .

“AREBI sebagai wadah para broker properti di Indonesia akan terus meningkatkan profesionalisme anggotanya. Dalam setiap kondisi pasti ada peluang. Bisnis agen properti tidak ada matinya. Dalam kondisi apapun agen properti bisa survive dan berkembang,” ujar Lukas Bong, Ketua Umum AREBI.

Rakernas dan The Biggest Real Estate Summit 2022 berlangsung sukses. Sebanyak 1.000 tiket ludes (sold out) jauh sebelum acara The Biggest Real Estate Summit 2022 berlangsung.

“Ini membuktikan bahwa acara yang dibuat sangat berguna bagi agen properti dan mereka ingin terus maju, berkembang, bisa menghadapi tantangan dan bisa meraih peluang ke depan di industri properti Indonesia,” ujar Lukas Bong.



Dalam sambutannya saat membuka The Biggest Real Estate Summit 2022, Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan, “Saya mengapresiasi AREBI dan acara ini menjadi bukti bahwa AREBI secara konsisten selama 30 tahun menjadi mitra pemerintah dalam mencetak broker properti yang profesional di Indonesia.”

Lebih lanjut Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini ketidakpastian sungguh nyata namun Indonesia beruntung ekonomi masih tumbuh. “Saya mengajak agar kita bersama-sama untuk bekerja keras agar ekonomi Indonesia tetap tumbuh dan AREBI terus memberi kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan.



Sementara Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Fitrah Nur mengatakan, tantangan pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia sangat besar. Angka backlog tahun 2020 mencapai 12.75 juta unit.

Untuk itu diperlukan kerjasama stake holder perumahan agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi, termasuk dari agen properti anggota AREBI. Apalagi kontribusi sektor perumahan terhadap ekonomi sangat besar karena memiliki multiplier effect.

Sementara Founder AREBI, FIABCI World President - Elect 2022-2023 President, FIABCI – Indonesia, Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, AREBI harus terus menjadi wadah pembinaan bagi broker properti agar bekerja profesional sehingga transaksi properti menjadi aman dan nyaman.

Agen properti juga harus memanfaatkan teknologi karena dunia digital memiliki banyak manfaat dan saat ini sudah dimanfaatkan oleh banyak sektor usaha.

Sedangkan Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, Bank BTN akan terus melakukan kerjasama dengan AREBI, tidak hanya menggarap primary market, tetapi juga secondary market. “Potensi masih sangat besar, mari kita bersama meraih dan menggarap peluang di tengah tantangan yang ada,” ujar Nixon LP Napitupulu.

Ada dua sesi pembahasan dalam The Biggest Real Estate Summit 2022 yang menghadirkan pembicara ahli di bidangnya. Sesi pertama, membahas tema “Market Update dan Peran Stake Holder Dalam Industri Properti”.

Hadir sebagai pembicara antara lain Andi Tenri Abeng (Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia) Hirwandi Gafar (Direktur Consumer Bank BTN), Hendro S Gondokusumo (Founder dan CEO PT Intiland Development Tbk.), Hari Ganie (Sekretaris Jenderal DPP REI), Ali Tranghanda (CEO Indonesia Property Watch) dan Lukas Bong (Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia).

Pada sesi pertama yang dimoderatori Darmadi Darmawangsa (Dewan Kehormatan AREBI) dikupas lugas dan tuntas antara lain bagaimana kondisi industri properti di tanah air saat ini di tengah isu resesi dan prediksinya menjelang tahun politik, apa jurus jitu stake holder properti mengantisipasi penurunan daya beli masyarakat akibat dari suku bunga bank naik, BBM naik, subsidi PPN dicabut, dan lain-lain, dan apa yang menjadi harapan dari stake holder terhadap regulator untuk memajukan industri properti di tanah air.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More