Mengungkap Tantangan Industri Properti pada 2023 di Tengah Bayang-bayang Resesi
Selasa, 29 November 2022 - 21:57 WIB
Begitu pula dengan pendekatan terhadap generasi milenials cukup berbeda terhadap properti. Munculnya tren Fear of Missing Out (FOMO) membuat generasi ini menunda pembelian properti padahal tanpa mereka sadari harga properti terus meningkat.
Menurut Ali, pentingnya generasi saat ini untuk memiliki mindset yang kuat dan sadar akan kebutuhan rumah masih perlu digencarkan. Namun menurutnya, generasi ini tidak perlu khawatir masih banyak cara agar milenial bisa memiliki rumah idaman.
“Tidak ada salahnya orangtua bantu anaknya beli rumah. Data saya lihat 42% milenial beli rumah sendiri, 58% dibantu orang tua. Dan tidak ada salahnya dibantu DPnya oleh orang tua. Itu bagian dari cara membeli rumah," terang Ali
Cara Bayar KPR Developer, Kian Marak dan Diminati Konsumen
Di tengah suku bunga KPR yang meningkat, ada solusi yang ditawarkan sejumlah developer. Salah satu diantaranya kredit tanpa bunga yang di bayarkan ke developer. CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengapresiasi sikap tanggap developer yang membuat program tersebut.
“Kalo developer (Podomoro Park) punya program KPR Developer bahkan sampai 60 kali cicilan itu sih luar biasa, jarang ada developer yang seperti itu,” kata Ali
Salah satu program KPR developer dicetuskan oleh developer dari Agung Podomoro pada proyek residensial di Bandung Selatan, Podomoro Park Bandung. Marketing GM Podomoro Park Bandung, Tedi Guswana menyebut ini bagian dari soluasi sekaligus stimulus agar industri properti terus bangkit.
“KPR Developer Podomoro Park bisa dicicil selama 60 kali tanpa bunga jadi gak perlu khawatir kenaikan suku bunga KPR. Ini bagian dari cara kami agar pertumbuhan pembelian tetap maksimal,” ungkap Tedi.
Tedi memperkirakan di tahun 2023 permintaan akan hunian premium akan terus meningkat, apalagi saat ini optimisme dibangun dari multisektor termasuk dukungan positif dari kegiatan pemerintahan.
“Permintaan hunian saya yakin meningkat seiring banyaknya dukungan dan optimisme pemerintah akan pertumbuhan ekonomi, termasuk efek dari kegiatan KTT G20,” kata Tedi.
Menurut Ali, pentingnya generasi saat ini untuk memiliki mindset yang kuat dan sadar akan kebutuhan rumah masih perlu digencarkan. Namun menurutnya, generasi ini tidak perlu khawatir masih banyak cara agar milenial bisa memiliki rumah idaman.
“Tidak ada salahnya orangtua bantu anaknya beli rumah. Data saya lihat 42% milenial beli rumah sendiri, 58% dibantu orang tua. Dan tidak ada salahnya dibantu DPnya oleh orang tua. Itu bagian dari cara membeli rumah," terang Ali
Cara Bayar KPR Developer, Kian Marak dan Diminati Konsumen
Di tengah suku bunga KPR yang meningkat, ada solusi yang ditawarkan sejumlah developer. Salah satu diantaranya kredit tanpa bunga yang di bayarkan ke developer. CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengapresiasi sikap tanggap developer yang membuat program tersebut.
“Kalo developer (Podomoro Park) punya program KPR Developer bahkan sampai 60 kali cicilan itu sih luar biasa, jarang ada developer yang seperti itu,” kata Ali
Salah satu program KPR developer dicetuskan oleh developer dari Agung Podomoro pada proyek residensial di Bandung Selatan, Podomoro Park Bandung. Marketing GM Podomoro Park Bandung, Tedi Guswana menyebut ini bagian dari soluasi sekaligus stimulus agar industri properti terus bangkit.
“KPR Developer Podomoro Park bisa dicicil selama 60 kali tanpa bunga jadi gak perlu khawatir kenaikan suku bunga KPR. Ini bagian dari cara kami agar pertumbuhan pembelian tetap maksimal,” ungkap Tedi.
Tedi memperkirakan di tahun 2023 permintaan akan hunian premium akan terus meningkat, apalagi saat ini optimisme dibangun dari multisektor termasuk dukungan positif dari kegiatan pemerintahan.
“Permintaan hunian saya yakin meningkat seiring banyaknya dukungan dan optimisme pemerintah akan pertumbuhan ekonomi, termasuk efek dari kegiatan KTT G20,” kata Tedi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda