Putin Tawarkan Kerja Sama Proyek Nuklir di Indonesia, Layak Dipertimbangkan?

Rabu, 30 November 2022 - 16:41 WIB
Sebelum kerja sama Indonesia dan Rusia direalisasikan, pemerintah, DPR dan Dewan Energi Nasional (DEN) harus mengubah Kebijakan Energi Nasional (KEN), yang selama ini menempatkan energi nuklir sebagai alternatif terakhir.

KEN itu harus diubah menjadikan PLTN sebagai energi prioritas. Selain itu, pemerintah perlu melakukan kampanye publik untuk meningkatkan tingkat penerimaan masyarakat terhadap penggunaan PLTN.



Selama ini tingkat penerimaan masyarakat terhadap PLTN masih sangat rendah. Salah satunya disebabkan trauma kecelakaan reaktor nuklir di sejumlah negara seperti di Jepang, Rusia, dan Ukrania.

Namun, kemajuan teknologi reaktor nuklir generasi terbaru yang digunakan Rosatom diklaim dapat mencegah terjadinya kecelakaan nuklir hingga mencapai nol persen (zero accident).

Tanpa mengembangkan PLTN, Indonesia dinilai akan sulit untuk mencapai zero carbon pada 2060. Pengamat menilai sudah saatnya bagi Indonesia untuk secara serius mengembangkan PLTN dan mempertimbangkan tawaran kerja sama dari presiden Putin.

"Barangkali kerja sama tersebut akan dapat lebih memperlancar tindak lanjut realisasi usulan pengehentian perang Rusia dan Ukrania, yang diusulkan oleh Indonesia," pungkas Fahmy.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More