Bakal Kena PHK, Pekerja Jiwasraya Minta Manajemen Bayar Dana Pensiun
Kamis, 01 Desember 2022 - 21:45 WIB
JAKARTA - Karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dikabarkan akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) , sebagai dampak rencana penutupan. Ketua Umum Pengurus Serikat Pekerja Jiwasraya , Hotman David mengaku, sebelumnya pernah dijanjikan ada migrasi ke IFG Life .
"Tapi kenyataan sekarang, jalur migrasi dari karyawan Jiwasraya ke IFG Life sudah ditutup," kata David yang menekankan, rencana rasionalisasi yang disampaikan Direksi Jiwasraya ini bertentangan dengan janji atau komitmen sebelumnya, Selasa (29/11) di Jakarta.
Diterangkan juga proses migrasi sempat berjalan, dari 189 orang disebutkan ada 100 orang telah bersedia untuk ikut migrasi. Namun, manajemen mengumumkan proses migrasi tidak bisa dilanjutkan.
Tidak lama berselang, manajemen mengumumkan PHK sepihak pada awal November kemarin. David menyampaikan, bahwa manajemen akan melakukan rasionalisasi dan akan menutup Jiwasraya itu sendiri.
"Ini sangat mengancam nasib 169 orang karyawan dan kami tidak setuju dengan keputusan dari manajemen," bebernya.
Ia membeberkan, saat ini Jiwasraya akan melakukan rasionalisasi berupa pemberhentian terhadap seluruh karyawan, ketika para karyawan telah melakukan instruksi untuk melaksanakan program restrukturisasi nasabah sejak 2020 hingga saat ini.
Ditambahkan juga olehnya bahwa, rasionalisasi berupa PHK karyawan ini tidak memiliki dasar hukum berupa ketentuan perusahaan yang mengatur tentang skema rasionalisasi termasuk penetapan hak-hak karyawan.
"Tapi kenyataan sekarang, jalur migrasi dari karyawan Jiwasraya ke IFG Life sudah ditutup," kata David yang menekankan, rencana rasionalisasi yang disampaikan Direksi Jiwasraya ini bertentangan dengan janji atau komitmen sebelumnya, Selasa (29/11) di Jakarta.
Diterangkan juga proses migrasi sempat berjalan, dari 189 orang disebutkan ada 100 orang telah bersedia untuk ikut migrasi. Namun, manajemen mengumumkan proses migrasi tidak bisa dilanjutkan.
Tidak lama berselang, manajemen mengumumkan PHK sepihak pada awal November kemarin. David menyampaikan, bahwa manajemen akan melakukan rasionalisasi dan akan menutup Jiwasraya itu sendiri.
"Ini sangat mengancam nasib 169 orang karyawan dan kami tidak setuju dengan keputusan dari manajemen," bebernya.
Ia membeberkan, saat ini Jiwasraya akan melakukan rasionalisasi berupa pemberhentian terhadap seluruh karyawan, ketika para karyawan telah melakukan instruksi untuk melaksanakan program restrukturisasi nasabah sejak 2020 hingga saat ini.
Ditambahkan juga olehnya bahwa, rasionalisasi berupa PHK karyawan ini tidak memiliki dasar hukum berupa ketentuan perusahaan yang mengatur tentang skema rasionalisasi termasuk penetapan hak-hak karyawan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda