Industri Pertambangan Berkelanjutan Jadi Tantangan Masa Depan

Jum'at, 02 Desember 2022 - 08:30 WIB
Mining User Group Meeting dan Mining Industry Talk di Yogyakarta, baru-baru ini. FOTO/dok.Istimewa
JAKARTA - Industri pertambangan Indonesia dinilai tetap memiliki potensi menjanjikan. Perusahaan dan pengelola tambang diharapkan dapat berkontribusi menjaga stabilitas ekonomi sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, pemerintah dan dunia internasional juga fokus akan kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perusahaan tambang agar kegiatan yang direncanakan dapat mengacu pada sistem pembangunan berkelanjutan.

"Pemerintah terus menerapkan pembinaan dan pengawasan yang adaptif dengan teknologi di era digital ini. Sehingga dengan rentang kendali pengawasan kegiatan usaha minerba yang akan semakin luas ke depannya dapat dilakukan secara efektif, efisien, serta mencakup seluruh Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sesuai dengan aturan yang diterbitkan pemerintah," kata Inspektur Tambang dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin melalui pernyataannya, Kamis (1/12/2022).



Hal itu disampaikan saat mendiskusikan beragam tantangan, edukasi terkait good mining practice serta perkembangan teknologi survei, Leica Geosystems Indonesia, menyelenggarakan Mining User Group Meeting dan Mining Industry Talk di Yogyakarta, baru-baru ini. Acara dihadiri perwakilan pemerintah, asosisasi, kalangan akademisi dan lebih dari 80 praktisi tambang di Indonesia.



Lebih lanjut, Ridwan berharap, badan usaha pelaksana kegiatan usaha pertambangan bersama penyedia jasa dan teknologi pertambangan dapat terus berinovasi dan bersinergi menerapkan Good Mining Practices di Industri pertambangan Indonesia. Perubahan aktivitas survey dari manual ke digital menjadi topik yang banyak diangkat, mengingat aktivitas surveying merupakan salah satu bagian penting di dunia pertambangan.

Adopsi advance technology di bidang survey seperti RTC360 dan BLK2Go membantu perusahaan memodelkan wilayah tambang dalam bentuk 3-Dimensi secara cepat karena menggunakan Visual Inertial System (VIS) dan Machine Learning sehingga dapat menghasilkan data secara simultan, akurat dan cepat seperti yang telah dilakukan oleh PT Vale Indonesia. Freeport Indonesia juga terus mengembangkan sistem monitoring geotek terintegrasi mereka.

Kini dengan dukungan teknologi 5G, memungkinkan komunikasi secara cepat dari sensor Robotic Total Station maupun GPS ke server mereka untuk diolah dan divisualisasikan ke dalam Dashboard secara Real-Time untuk memonitor dinamika perubahan di wilayah pertambangan mereka.

Di dalam event yang juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Surveyor Indonesia, Viviani Suhar, Leica Geosystems memberikan penghargaan Most Geo-Innovative Company 2022 kepada PT Freeport Indonesia, PT Vale Indonesia, dan PT Putra Perkasa Abadi. Kedua perusahaan tersebut dinilai konsisten dan menginspirasi dalam melakukan inovasi dengan teknologi geospasial dalam operasional bisnisnya yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More