Gunung Semeru Berstatus Awas, Aktivitas Penerbangan Masih Normal
Minggu, 04 Desember 2022 - 15:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan erupsi gunung Semeru di Jawa Timur sejauh ini tidak mengganggu lalu lintas penerbangan.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, aktivitas penerbangan hingga kini masih normal. "Hingga saat ini penerbangan masih berjalan seperti biasa. Tidak ada dampak dari letusan Semeru," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (4/12/2022).
Sebagaimana diberitakan, aktivitas vulkanik gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan sejak Minggu (4/12) dini hari.
Pada sekira pukul 00.00 - 06.00 WIB hari ini terekam 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di gunung berapi itu masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di gunung Semeru.
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung mulai pukul 12.00 WIB hari ini.
Sehubungan adanya peningkatan status tersebut, PVMBG meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, aktivitas penerbangan hingga kini masih normal. "Hingga saat ini penerbangan masih berjalan seperti biasa. Tidak ada dampak dari letusan Semeru," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (4/12/2022).
Sebagaimana diberitakan, aktivitas vulkanik gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan sejak Minggu (4/12) dini hari.
Pada sekira pukul 00.00 - 06.00 WIB hari ini terekam 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di gunung berapi itu masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di gunung Semeru.
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung mulai pukul 12.00 WIB hari ini.
Sehubungan adanya peningkatan status tersebut, PVMBG meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
(ind)
tulis komentar anda