Pesan Bos Pajak ke Karyawannya: Jangan Main Judi, Main Perempuan, Jangan Punya 3 Istri

Senin, 12 Desember 2022 - 10:29 WIB
Dirjen Pajak Suryo Utomo memberikan sejumlah pesan kepada para karyawannya. Foto/MPI
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo mengungkapkan bahwa ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam memimpin lembaganya. Menurut Suryo, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah lembaga yang memiliki peraturan dan semuanya wajib ditaati para pegawai.



Masalah pertama adalah soal pegawai yang menjalankan tugas tetapi berharap atau meminta imbalan. Dia mengakui, masalah kedua yang dihadapinya adalah masalah pegawai yang tidak menikah dan tinggal serumah.



"Yang kedua, paling banyak itu adalah pegawai yang tidak menikah tapi tinggal serumah," ujar Suryo dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, dikutip Senin (12/12/2022).

Mengingat aturan yang ditegakkan oleh DJP, Suryo menyebut bahwa sanksi-sanksi akan dijatuhkan bagi para pegawai yang tidak mengindahkan aturan.

"Kita sudah punya koridor, ini sedang kita jalani ada area. Terutama yang jadi trigger adalah fraud dan paling banyak waktu kita menegakkan hukuman disiplin," ucap Suryo.

Suryo menyebut DJP telah menegakkan hukuman disiplin untuk para pegawai yang melanggar. Sejak 2019 hingga saat ini, ada 718 pelanggaran kategori ringan, 199 untuk kategori sedang, dan 349 untuk kategori berat.

"Selama tiga tahun ini adalah masa yang paling banyak penegakan hukum. Sanksi-sanksi ini sudah sejalan dengan PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan ada hukuman berat yaitu pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri," ungkap Suryo.

Saat ini, dia menyebut semua pegawai DJP memiliki batasan usia kerja. Sehingga dia berharap agar para PNS di DJP bisa memberikan warisan yang baik terkait perkara governance.

"Saya minta para pegawai DJP untuk tidak menjadi maling atau mengambil yang bukan hak termasuk milik negara. Lalu main judi, berikutnya bermain perempuan untuk laki-laki dan bermain laki-laki untuk perempuan, punya lebih dari satu, dua atau tiga suami atau istri itu nyimpan. Cukuplah insentif, tukin dan gaji untuk hidup. Kalau dua keluarga ya kurang, tiga apalagi tambah kurang. Ujungnya apa? Ngutang, enggak punya utangan maling lagi," tegasnya.



Tak lupa, dia juga meminta agar para pegawai pajak untuk menjauhi miras dan narkoba.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More