Pacu Daya Saing, Intip 5 Program Utama Telkom hingga 2024
Senin, 12 Desember 2022 - 19:20 WIB
Dengan infrastruktur yang luas, kata Ririek, data center yang tersebar di seluruh Indonesia dan customer base yang besar menjadi potensi kuat bagi Telkom untuk menjadi pemimpin di bisnis platform digital ini.
Dalam waktu dekat, perseroan juga akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.
Adapun dividen per saham tahun buku 2022 diperkirakan minimal sama dengan dividen per saham di tahun 2021. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menyatakan, Telkom secara konsisten terus berupaya menjaga pertumbuhan dan profitabilitas.
Dalam lima tahun terakhir, Telkom mencatat kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan positif pada pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.
Menutup tahun 2022, proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan Telkom di sisi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih berkisar pada low single digit, dengan total belanja perusahaan diperkirakan pada level 25 - 28% dari pendapatan.
Sedangkan pada outlook 2023 - 2025, peningkatan kinerja pendapatan, EBITDA, dan laba bersih diperkirakan mencapai mid to high single digit dengan rencana total belanja perusahaan pada 22 - 25% dari pendapatan.
Sementara itu, terkait investasi Telkomsel di GoTo, Ririek menegaskan bahwa dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup tidak hanya fokus kepada capital gain melainkan juga potensi synergy value yang dihasilkan baik bagi TelkomGroup maupun BUMN.
“Saat ini synergy value Telkomsel – GoTo yang dihasilkan sudah cukup besar bahkan tumbuh di atas 50% daripada tahun lalu,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, perseroan juga akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.
Adapun dividen per saham tahun buku 2022 diperkirakan minimal sama dengan dividen per saham di tahun 2021. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menyatakan, Telkom secara konsisten terus berupaya menjaga pertumbuhan dan profitabilitas.
Dalam lima tahun terakhir, Telkom mencatat kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan positif pada pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.
Menutup tahun 2022, proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan Telkom di sisi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih berkisar pada low single digit, dengan total belanja perusahaan diperkirakan pada level 25 - 28% dari pendapatan.
Sedangkan pada outlook 2023 - 2025, peningkatan kinerja pendapatan, EBITDA, dan laba bersih diperkirakan mencapai mid to high single digit dengan rencana total belanja perusahaan pada 22 - 25% dari pendapatan.
Sementara itu, terkait investasi Telkomsel di GoTo, Ririek menegaskan bahwa dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup tidak hanya fokus kepada capital gain melainkan juga potensi synergy value yang dihasilkan baik bagi TelkomGroup maupun BUMN.
“Saat ini synergy value Telkomsel – GoTo yang dihasilkan sudah cukup besar bahkan tumbuh di atas 50% daripada tahun lalu,” ungkapnya.
tulis komentar anda