Wamendag Jerry Sambuaga: Digitalisasi Pasar Tuntutan Zaman
Jum'at, 10 Juli 2020 - 17:12 WIB
JAKARTA - Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan terus melakukan inovasi dalam semua kegiatan perdagangan, termasuk dalam sector pasar rakyat. Salah satu inovasi yang dimaksud adalah dengan digitalisasi pasar. Hal ini dikatakan dalam seminar daring (webinar) mengenai digitalisasi pasar dengan salah satu stakeholder Lembaga keuangan.
“Ini bukan hanya kebutuhan pada saat pandemi Covid-19 sebenarnya, tetapi sudah menjadi tuntutan zaman.” Kata Jerry.
Yang dimaksud dengan digitalisasi pasar menurut Jerry bukan hanya terbatas pada transaksi antara konsumen dengan pedagang, tetapi lebih luas dalam penyelenggaraan pasar itu sendiri.
“Jadi sangat holistic, mulai dari bagaimana memantau ketersediaan barang dan harga, termasuk juga pada bagaimana penyelenggaraan manajemen pasar.” Tambah Jerry.
Wamendag menambahkan dalam level yang sederhana, digitalalisasi pasar, yaitu terbatas pada transaksi pedagang dan konsumen, digitalisasi pasar mendukung physical-distancing menghadapi pandemi Covid-19.
Sedangkan dalam kerangka besar, digitalisasi pasar adalah cara untuk memoderenkan pasar sehingga mampu lebih efisien, efektif dan memuaskan semua stakeholder terkait. Digitalisasi pasar akan mengoptimalkan kerja pasar itu sendiri, para pengusaha dan pedagang, konsumen dan fungsi negara dalam bidang ekonomi.
“Jadi digitalisasi pasar itu adalah sebuah Langkah komprehensif yang punya manfaat luas bagi seluruh pihak. Kementerian Perdagangan akan menjadi pihak yang terdepan untuk mewujudkan itu sehingga pasar makin berfungsi sebagai penyokong perekonomian negara.”
Untuk itu setidaknya tiga hal, kata Jerry, pertama adalah infrastruktur, kedua sumber daya manusia dan institusi dan ketiga dukungan pihak ketiga. Infrastruktur baik berupa infrastruktur teknologi maupun fisik perlu dipersiapkan sehingga mekanisme pasar yang lebih modern.
“Masih ada ketimpangan dalam hal sarana dan prasarana ini, khususnya dalam infrastruktur teknologi antara Jawa dan Luar Jawa. Kita berharap segera bisa melakukan pemerataan infrastruktur teknologi ini.”
“Ini bukan hanya kebutuhan pada saat pandemi Covid-19 sebenarnya, tetapi sudah menjadi tuntutan zaman.” Kata Jerry.
Yang dimaksud dengan digitalisasi pasar menurut Jerry bukan hanya terbatas pada transaksi antara konsumen dengan pedagang, tetapi lebih luas dalam penyelenggaraan pasar itu sendiri.
“Jadi sangat holistic, mulai dari bagaimana memantau ketersediaan barang dan harga, termasuk juga pada bagaimana penyelenggaraan manajemen pasar.” Tambah Jerry.
Wamendag menambahkan dalam level yang sederhana, digitalalisasi pasar, yaitu terbatas pada transaksi pedagang dan konsumen, digitalisasi pasar mendukung physical-distancing menghadapi pandemi Covid-19.
Sedangkan dalam kerangka besar, digitalisasi pasar adalah cara untuk memoderenkan pasar sehingga mampu lebih efisien, efektif dan memuaskan semua stakeholder terkait. Digitalisasi pasar akan mengoptimalkan kerja pasar itu sendiri, para pengusaha dan pedagang, konsumen dan fungsi negara dalam bidang ekonomi.
“Jadi digitalisasi pasar itu adalah sebuah Langkah komprehensif yang punya manfaat luas bagi seluruh pihak. Kementerian Perdagangan akan menjadi pihak yang terdepan untuk mewujudkan itu sehingga pasar makin berfungsi sebagai penyokong perekonomian negara.”
Untuk itu setidaknya tiga hal, kata Jerry, pertama adalah infrastruktur, kedua sumber daya manusia dan institusi dan ketiga dukungan pihak ketiga. Infrastruktur baik berupa infrastruktur teknologi maupun fisik perlu dipersiapkan sehingga mekanisme pasar yang lebih modern.
“Masih ada ketimpangan dalam hal sarana dan prasarana ini, khususnya dalam infrastruktur teknologi antara Jawa dan Luar Jawa. Kita berharap segera bisa melakukan pemerataan infrastruktur teknologi ini.”
tulis komentar anda