Kemenperin-Korsel Kerja Sama Pelatihan dan Pengembangan SDM Industri
Selasa, 13 Desember 2022 - 19:20 WIB
JAKARTA - Kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) telah lama terjalin, di mana pada tahun depan kedua negara akan memperingati 50 tahun kerja sama.
Pada kurun waktu 2017-2021, Negeri Ginseng itu juga tercatat sebagai investor terbesar ketiga bagi Indonesia dengan nilai investasi USD8,18 miliar.
Saat presiden Joko Widodo berkunjung ke Korsel pada Juli lalu juga telah ditandatangani kesepakatan investasi USD6,37 miliar yang dapat menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja.
Terkait pengembangan tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham Indonesia di Jakarta, Senin (12/12).
Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan menjelaskan, MoU tersebut di antaranya mencakup kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0.
Selain itu, kerja sama pendidikan antara Ulsan College dan Politeknik Kemenperin, sertifikat kompetensi, program pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama.
Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi dan materi yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kunjungan benchmarking dan pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi, dan tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0.
“Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang tentunya perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis yang disepakati oleh tim teknis kedua pihak agar terlaksana,” ungkap Arus, dikutip Selasa (13/12/2022).
Pada kurun waktu 2017-2021, Negeri Ginseng itu juga tercatat sebagai investor terbesar ketiga bagi Indonesia dengan nilai investasi USD8,18 miliar.
Saat presiden Joko Widodo berkunjung ke Korsel pada Juli lalu juga telah ditandatangani kesepakatan investasi USD6,37 miliar yang dapat menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja.
Terkait pengembangan tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham Indonesia di Jakarta, Senin (12/12).
Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan menjelaskan, MoU tersebut di antaranya mencakup kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0.
Selain itu, kerja sama pendidikan antara Ulsan College dan Politeknik Kemenperin, sertifikat kompetensi, program pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama.
Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi dan materi yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kunjungan benchmarking dan pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi, dan tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0.
“Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang tentunya perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis yang disepakati oleh tim teknis kedua pihak agar terlaksana,” ungkap Arus, dikutip Selasa (13/12/2022).
tulis komentar anda