IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Mixed, Analis Sarankan Pantau Saham Ini
Rabu, 21 Desember 2022 - 07:56 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bergerak mixed. Analis mengatakan, saham-saham tertentu pergerakan yang sebenarnya cukup aman. Foto/Dok
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan, Rabu (12/12). Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.740 – 6.926.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, indikasi secara teknikal masih memperlihatkan potensi IHSG untuk reversal menuju tren naik. Namun karena nilai transaksi masih sepi, maka sepertinya indikasi ini datang terlalu cepat.
"Namun pada saham-saham tertentu Anda akan melihat pergerakan yang sebenarnya cukup aman, tidak melemah signifikan dan tidak mengalami distribusi," tulis William dalam analisisnya, Rabu (21/12/2022).
Saham-saham tersebut datang dari sektor-sektor di luar teknologi. Kita tahu saat ini tekanan terbesar IHSG berasal dari sektor teknologi dan bank digital, karena itu saham seperti GOTO, ARTO, BBYB, dan beberapa yang Anda sendiri bisa sebutkan itu melanjutkan pelemahan.
"Seolah mendapat sentimen dari indeks Nasdaq, tekanan jual pada sektor ini ikut membesar sehingga beberapa kali harga melemah hingga auto rejection bawah (ARB)," kata dia.
Dengan demikian, tekanan pada sektor teknologi masih menjadi penekan IHSG, dan karena belum ada indikasi pelemahan yang terbatas maka pelaku pasar masih wait and see, dan hal ini yang mungkin menyebabkan nilai transaksi harian menipis.
"Kondisi ini tidak berbahaya, namun juga tidak menguntungkan karena faktor time frame yang melambat," ungkapnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, indikasi secara teknikal masih memperlihatkan potensi IHSG untuk reversal menuju tren naik. Namun karena nilai transaksi masih sepi, maka sepertinya indikasi ini datang terlalu cepat.
"Namun pada saham-saham tertentu Anda akan melihat pergerakan yang sebenarnya cukup aman, tidak melemah signifikan dan tidak mengalami distribusi," tulis William dalam analisisnya, Rabu (21/12/2022).
Saham-saham tersebut datang dari sektor-sektor di luar teknologi. Kita tahu saat ini tekanan terbesar IHSG berasal dari sektor teknologi dan bank digital, karena itu saham seperti GOTO, ARTO, BBYB, dan beberapa yang Anda sendiri bisa sebutkan itu melanjutkan pelemahan.
"Seolah mendapat sentimen dari indeks Nasdaq, tekanan jual pada sektor ini ikut membesar sehingga beberapa kali harga melemah hingga auto rejection bawah (ARB)," kata dia.
Dengan demikian, tekanan pada sektor teknologi masih menjadi penekan IHSG, dan karena belum ada indikasi pelemahan yang terbatas maka pelaku pasar masih wait and see, dan hal ini yang mungkin menyebabkan nilai transaksi harian menipis.
"Kondisi ini tidak berbahaya, namun juga tidak menguntungkan karena faktor time frame yang melambat," ungkapnya.
tulis komentar anda