Adu Tajir Miliarder Terkaya, Simak Perbandingan Kekayaan Elon Musk dan Bernard Arnault
Senin, 26 Desember 2022 - 07:06 WIB
Dengan SpaceX, pria kelahiran Afrika Selatan itu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan sensasi menjelajah luar angkasa dengan biaya terjangkau.
Sederet bisnis lainnya yang pernah dan/atau masih ditekuni Elon Musk antara lain perusahaan teknologi Neuralink, perusahaan teknologi keuangan X.com atau yang kini dikenal dengan Paypal, perusahaan infrastruktur dan transportasi The Boring Company, laboratorium kecerdasan buatan OpenAI, dan perusahaan internet berbasis satelit Starlink Internet. Bahkan, pengusaha kelahiran 1971 itu juga dikabarkan menjajal bisnis parfum bernama Burnt Hair.
Adapun CEO LVMH Bernard Arnault membangun kekayaannya dari bisnis barang-barang mewah. Konglomerat asal Prancis itu merupakan pemilik dari sekitar 60 merek terkenal, mulai dari Louis Vuitton, Tiffany, Tag Heuer, Marc Jacobs, Givenchy, Celine, hingga sampanye Dom Perignon.
Mayoritas kekayaan Arnault berasal dari 97,5% saham Christian Dior, rumah mode mewah. Menurut laporan tahunan Dior 2021, pengusaha berusia 73 tahun itu memegang saham melalui entitas yang terkait dengan Groupe Familial Arnault. Christian Dior mengendalikan 41,2% LVMH.
Pada 2021, LVMH yang bermarkas di Paris dan terdaftar di Euronext Paris itu tercatat mengantongi pendapatan mencapai 64,2 miliar Euro atau sekitar USD76 miliar.
Saat ini lima anak Arnault bekerja mengurusi “kerajaan” bisnis barang mewah LVMH dan merek-merek di bawah naungannya. Adapun si sulung Antoine Arnault, 45, menjadi CEO Christian Dior SE.
Bernard Arnault sendiri memasuki pasar barang mewah pada tahun 1984, ketika dia mengambil alih grup tekstil milik Christian Dior yang gulung tikar.
Pengusaha lulusan Ecole Polytechnique Paris itu menjual semua bisnis perusahaan lainnya dan hasilnya digunakan untuk membeli saham pengendali di LVMH pada 1989, usai penggabungan Louis Vuitton dan Moët Hennessy. Akuisisi lainnya termasuk Fendi, TAG Heuer, serta Bulgari.
Sederet bisnis lainnya yang pernah dan/atau masih ditekuni Elon Musk antara lain perusahaan teknologi Neuralink, perusahaan teknologi keuangan X.com atau yang kini dikenal dengan Paypal, perusahaan infrastruktur dan transportasi The Boring Company, laboratorium kecerdasan buatan OpenAI, dan perusahaan internet berbasis satelit Starlink Internet. Bahkan, pengusaha kelahiran 1971 itu juga dikabarkan menjajal bisnis parfum bernama Burnt Hair.
Baca Juga
Adapun CEO LVMH Bernard Arnault membangun kekayaannya dari bisnis barang-barang mewah. Konglomerat asal Prancis itu merupakan pemilik dari sekitar 60 merek terkenal, mulai dari Louis Vuitton, Tiffany, Tag Heuer, Marc Jacobs, Givenchy, Celine, hingga sampanye Dom Perignon.
Mayoritas kekayaan Arnault berasal dari 97,5% saham Christian Dior, rumah mode mewah. Menurut laporan tahunan Dior 2021, pengusaha berusia 73 tahun itu memegang saham melalui entitas yang terkait dengan Groupe Familial Arnault. Christian Dior mengendalikan 41,2% LVMH.
Pada 2021, LVMH yang bermarkas di Paris dan terdaftar di Euronext Paris itu tercatat mengantongi pendapatan mencapai 64,2 miliar Euro atau sekitar USD76 miliar.
Saat ini lima anak Arnault bekerja mengurusi “kerajaan” bisnis barang mewah LVMH dan merek-merek di bawah naungannya. Adapun si sulung Antoine Arnault, 45, menjadi CEO Christian Dior SE.
Bernard Arnault sendiri memasuki pasar barang mewah pada tahun 1984, ketika dia mengambil alih grup tekstil milik Christian Dior yang gulung tikar.
Pengusaha lulusan Ecole Polytechnique Paris itu menjual semua bisnis perusahaan lainnya dan hasilnya digunakan untuk membeli saham pengendali di LVMH pada 1989, usai penggabungan Louis Vuitton dan Moët Hennessy. Akuisisi lainnya termasuk Fendi, TAG Heuer, serta Bulgari.
tulis komentar anda