Imbas Covid-19, Laba Astra Internasional Turun 8%
Selasa, 28 April 2020 - 10:49 WIB
Pada bisnis jasa keuangan, laba bersih divisi ini meningkat 1% menjadi Rp1,4 triliun hingga kuartal I-2020. Peningkatan dipicu oleh portofolio pembiayaan yang meningkat dari bisnis pembiayaan konsumen, yang sebagian diimbangi oleh peningkatan provisi kerugian pinjaman Bank Permata.
Kinerja positif jug ditunjukan oleh tiga divisi bisnis Astra lainnya. Dari divisi infrastruktur dan logistik, laba perseroan meningkat secara material dari Rp16 miliar menjadi Rp73 miliar.
Divisi properti juga melaporkan peningkatan laba bersih dari Rp15 miliar menjadi Rp40 miliar. Sedangkan laba bersih dari divisi agribisnis sebesar Rp296 miliar, meningkat signifikan disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit.
Sementara, penurunan terbesar laba perusahaan di sumbang dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi. Dari divisi ini, laba turun 42% menjadi Rp1,1 triliun karena penurunan penjualan alat berat dan volume kontraktor penambangan yang terimbas oleh harga batu bara yang menurun dan peningkatan kerugian dari bisnis kontraktor umum.
Divisi teknologi informasi Grup Astra juga mengalami penurunan 90% menjadi Rp2 miliar yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dan peningkatan biaya operasional pada bisnis solusi dokumen dan layanan jasa perkantoran PT Astra Graphia Tbk (Astra Graphia).
Kinerja positif jug ditunjukan oleh tiga divisi bisnis Astra lainnya. Dari divisi infrastruktur dan logistik, laba perseroan meningkat secara material dari Rp16 miliar menjadi Rp73 miliar.
Divisi properti juga melaporkan peningkatan laba bersih dari Rp15 miliar menjadi Rp40 miliar. Sedangkan laba bersih dari divisi agribisnis sebesar Rp296 miliar, meningkat signifikan disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit.
Sementara, penurunan terbesar laba perusahaan di sumbang dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi. Dari divisi ini, laba turun 42% menjadi Rp1,1 triliun karena penurunan penjualan alat berat dan volume kontraktor penambangan yang terimbas oleh harga batu bara yang menurun dan peningkatan kerugian dari bisnis kontraktor umum.
Divisi teknologi informasi Grup Astra juga mengalami penurunan 90% menjadi Rp2 miliar yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dan peningkatan biaya operasional pada bisnis solusi dokumen dan layanan jasa perkantoran PT Astra Graphia Tbk (Astra Graphia).
(bon)
tulis komentar anda