Pertamina Perkuat Kerja Sama TNI-Polri Amankan Kilang Balikpapan
Jum'at, 13 Januari 2023 - 14:51 WIB
JAKARTA - PT Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan penandatanganan kerja sama pengamanan dengan TNI dan Polri Wilayah Kalimantan Timur di Balikpapan. Hal itu dilakukan lantaran keberadaan Kilang Balikpapan sebagai salah satu objek vital nasional bidang energi memerlukan dukungan dari para pemangku kepentingan.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya sinergi dan membangun kolaborasi antara dunia migas dengan aparat keamanan," ujar General Manager KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, melalui keterangan resminya, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: 5 Kilang Minyak dengan Kapasitas Produksi Terbesar di Indonesia
Dia menyampaikan dukungan dari aparat keamanan sangat penting bagi KPI dalam menjalankan operasional. Bayu juga menjelaskan Kilang Balikpapan memiliki peranan dan posisi yang penting. "Kilang Balikpapan mengemban amanah untuk memastikan ketersediaan energi terutama di Kalimantan dan Indonesia Timur. Hal ini merupakan tugas yang kritikal dan penting," jelas Bayu.
Oleh karena itu, menurut Bayu, KPI Unit Balikpapan memerlukan dukungan terutama dari aparat keamanan. "Sinergi yang kita bangun selama ini diharapkan bisa memastikan kilang dapat berjalan dengan aman dan normal," ujar Bayu.
Bayu berharap dukungan terkait dengan proyek pengembangan kilang yang saat ini dilaksanakan Pertamina. "Mudah-mudahan dengan adanya perjanjian ini kita dapat memastikan operasional kilang tanpa ada kendala," kata dia.
Sementara, Asisten Operasi (Asops) Kodam VI Mulawarman Andreas Nanang DP menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah terlaksana antara Pertamina dengan aparat keamanan. Hal senada disampaikan Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb Sidik Setiyno untuk mengajak semua pihak dapat bersinergi untuk menjaga keamanan.
Sementara itu, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (K) Rasyid Al Hafiz menyampaikan bahwa kerja sama Pertamina dan TNI AL sudah berlangsung lama dan sangat penting. "Angkatan Laut merupakan salah satu pemakai BBM Pertamina. Sehingga pengamanan terhadap produksi BBM juga sangat penting. Semua memerlukan kondisi Pertamina dalam keadaan aman," tutup Rasyid.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya sinergi dan membangun kolaborasi antara dunia migas dengan aparat keamanan," ujar General Manager KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, melalui keterangan resminya, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: 5 Kilang Minyak dengan Kapasitas Produksi Terbesar di Indonesia
Dia menyampaikan dukungan dari aparat keamanan sangat penting bagi KPI dalam menjalankan operasional. Bayu juga menjelaskan Kilang Balikpapan memiliki peranan dan posisi yang penting. "Kilang Balikpapan mengemban amanah untuk memastikan ketersediaan energi terutama di Kalimantan dan Indonesia Timur. Hal ini merupakan tugas yang kritikal dan penting," jelas Bayu.
Oleh karena itu, menurut Bayu, KPI Unit Balikpapan memerlukan dukungan terutama dari aparat keamanan. "Sinergi yang kita bangun selama ini diharapkan bisa memastikan kilang dapat berjalan dengan aman dan normal," ujar Bayu.
Bayu berharap dukungan terkait dengan proyek pengembangan kilang yang saat ini dilaksanakan Pertamina. "Mudah-mudahan dengan adanya perjanjian ini kita dapat memastikan operasional kilang tanpa ada kendala," kata dia.
Sementara, Asisten Operasi (Asops) Kodam VI Mulawarman Andreas Nanang DP menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah terlaksana antara Pertamina dengan aparat keamanan. Hal senada disampaikan Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb Sidik Setiyno untuk mengajak semua pihak dapat bersinergi untuk menjaga keamanan.
Sementara itu, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (K) Rasyid Al Hafiz menyampaikan bahwa kerja sama Pertamina dan TNI AL sudah berlangsung lama dan sangat penting. "Angkatan Laut merupakan salah satu pemakai BBM Pertamina. Sehingga pengamanan terhadap produksi BBM juga sangat penting. Semua memerlukan kondisi Pertamina dalam keadaan aman," tutup Rasyid.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda