Bulog Pastikan 300.000 Beras Impor Masuk Sebelum Panen Raya
Jum'at, 13 Januari 2023 - 20:18 WIB
JAKARTA - Perum Bulog memastikan impor beras 300.000 ton datang sebelum panen raya. Rencananya impor beras tersebut akan tiba di Indonesia seluruhnya Februari mendatang.
"Seluruhnya akan datang, jadi nanti sampai dengan akhir Januari yang izin pertama 200.000 ton selesai, yang penugasan tahap 2 sampai dengan Februari minggu ketiga berdatangan sampai nanti 28 Februari," kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto saat ditemui, di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023).
Menurut dia pengiriman beras impor bertahap kapasitas muatan kapal tidak memumpuni jika berlayar sekaligus dan itu akan menambah beban biaya yang lebih tinggi lagi. Adapun tahap pertama rencananya akan datang 15.000 ton yang masuk dari Vietnam.
"Kenapa tidak sekaligus, kan perlu waktu pemuatan dan disini kita pembongkaran di Priok tidak bisa sekaligus memang harus mengatur ritmenya. Karena kalau menumpuk baik dipemuatan maupun pembongkaran disini nanti ada biaya tinggi, kapal menunggu. Jadi Kita mengatur supaya semuanya berjalan lancar," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa pelaksanaan impor beras ini di targetkan bisa rampung sebelum panen raya di dalam negeri.
"Planningnya begini Maret-April kita panen raya tidak boleh lagi impor masuk. Kemudian stok yang ada di sini sampai dengan panen raya itu lepas untuk stabilisasi. Kalau ini tidak dilepas maka Bulog itu tahun depan akan punya stok yang tahun ini, kita nggak mau kayag gitu, kita mau berubah," kata dia.
"Seluruhnya akan datang, jadi nanti sampai dengan akhir Januari yang izin pertama 200.000 ton selesai, yang penugasan tahap 2 sampai dengan Februari minggu ketiga berdatangan sampai nanti 28 Februari," kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto saat ditemui, di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023).
Menurut dia pengiriman beras impor bertahap kapasitas muatan kapal tidak memumpuni jika berlayar sekaligus dan itu akan menambah beban biaya yang lebih tinggi lagi. Adapun tahap pertama rencananya akan datang 15.000 ton yang masuk dari Vietnam.
"Kenapa tidak sekaligus, kan perlu waktu pemuatan dan disini kita pembongkaran di Priok tidak bisa sekaligus memang harus mengatur ritmenya. Karena kalau menumpuk baik dipemuatan maupun pembongkaran disini nanti ada biaya tinggi, kapal menunggu. Jadi Kita mengatur supaya semuanya berjalan lancar," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa pelaksanaan impor beras ini di targetkan bisa rampung sebelum panen raya di dalam negeri.
"Planningnya begini Maret-April kita panen raya tidak boleh lagi impor masuk. Kemudian stok yang ada di sini sampai dengan panen raya itu lepas untuk stabilisasi. Kalau ini tidak dilepas maka Bulog itu tahun depan akan punya stok yang tahun ini, kita nggak mau kayag gitu, kita mau berubah," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda