Setelah Mundur dari Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Lanjutkan Program Bantu Desa Lawan Corona
Selasa, 28 April 2020 - 13:00 WIB
JAKARTA - Beberapa pekan lalu, Andi Taufan Garuda Putra CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sempat membuat geger, karena mengirimkan surat kepada seluruh Camat se Indonesia dengan kop surat resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Isi surat tersebut berupa permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni Amartha. Akibat heboh surat tersebut, Andi pun akhirnya mengundurkan diri dari Staf Khusus Presiden.
Meski telah mundur dari Staf Khusus Presiden, Andi Taufan bersama Amartha tetap melanjutkan program #DesaLawanCorona yang bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah pedesaan di Indonesia. Terbaru Amartha ikut menyalurkan donasi yang diberikan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) melalui program #DesaLawanCorona.
Kuseryansyah selaku Ketua Harian AFPI mengatakan inisiatif ini merupakan komitmen berkelanjutan AFPI dan para anggota penyelenggara Fintech P2P Lending melakukan perlawanan bersama terhadap pandemi ini. Donasi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khususnya para tenaga medis untuk pemulihan kesehatan para pasien Covid-19. “AFPI mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam bantuan ini,” ujarnya.
AFPI menyalurkan donasi berupa uang tunai, yang akan Amartha gunakan untuk membeli perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan didistribusikan ke 20 puskesmas di wilayah pedesaan Jawa Barat dan Jawa Timur yang berada di zona merah Covid-19. Adapun paket APD berisikan sarung tangan medis, baju medis, masker medis, masker N95, hand sanitizer dan sepatu boots.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha menyatakan, terimakasihnya kepada AFPI, atas donasi yang diberikan untuk mencegah penyebaran virus corona di daerah pedesaan. Menurutnya dalam krisis saat ini, desa memiliki peranan penting sebagai pertahanan terakhir sektor ekonomi dan pangan Indonesia. Oleh karena itu, Amartha berupaya mengambil peran melalui program #DesaLawanCorona dengan bekerjasama dengan banyak pihak, salah satunya AFPI. “Saya mengucapkan apresiasi atas kepercayaan AFPI kepada Amartha sebagai penyalur donasi yang dikhususkan kepada masyarakat dan unit pelayanan kesehatan di desa, ujar Andi.
Dijelaskan olehnya #DesaLawanCorona memiliki beberapa program, yaitu: (1) Pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas Desa, (2) Penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah masyarakat, (3) Pemenuhan kebutuhan masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer, vitamin bagi masyarakat dan (4) Edukasi Masyarakat mengenai tahapan gejala, cara penularan dan pencegahan Covid-19, serta penerapan dari pola hidup sehat dan bersih, hingga penerapanphysical distancing.
Gerakan kemanusiaan melalui program #DesaLawanCorona telah bekerja sama denganKitaBisa.com, pada tahap 1 telah disalurkan paket APD ke 30 puskesmas di Jawa, Senilai Rp 140 juta. Dalam menyalurkan donasi ini Amartha menggerakan 3,000 relawan yang merupakan petugas lapangan Amartha yang berada di 12,300 desa di Jawa, sebagian Sumatera dan Sulawesi.
Meski telah mundur dari Staf Khusus Presiden, Andi Taufan bersama Amartha tetap melanjutkan program #DesaLawanCorona yang bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah pedesaan di Indonesia. Terbaru Amartha ikut menyalurkan donasi yang diberikan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) melalui program #DesaLawanCorona.
Kuseryansyah selaku Ketua Harian AFPI mengatakan inisiatif ini merupakan komitmen berkelanjutan AFPI dan para anggota penyelenggara Fintech P2P Lending melakukan perlawanan bersama terhadap pandemi ini. Donasi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khususnya para tenaga medis untuk pemulihan kesehatan para pasien Covid-19. “AFPI mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam bantuan ini,” ujarnya.
AFPI menyalurkan donasi berupa uang tunai, yang akan Amartha gunakan untuk membeli perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan didistribusikan ke 20 puskesmas di wilayah pedesaan Jawa Barat dan Jawa Timur yang berada di zona merah Covid-19. Adapun paket APD berisikan sarung tangan medis, baju medis, masker medis, masker N95, hand sanitizer dan sepatu boots.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha menyatakan, terimakasihnya kepada AFPI, atas donasi yang diberikan untuk mencegah penyebaran virus corona di daerah pedesaan. Menurutnya dalam krisis saat ini, desa memiliki peranan penting sebagai pertahanan terakhir sektor ekonomi dan pangan Indonesia. Oleh karena itu, Amartha berupaya mengambil peran melalui program #DesaLawanCorona dengan bekerjasama dengan banyak pihak, salah satunya AFPI. “Saya mengucapkan apresiasi atas kepercayaan AFPI kepada Amartha sebagai penyalur donasi yang dikhususkan kepada masyarakat dan unit pelayanan kesehatan di desa, ujar Andi.
Dijelaskan olehnya #DesaLawanCorona memiliki beberapa program, yaitu: (1) Pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas Desa, (2) Penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah masyarakat, (3) Pemenuhan kebutuhan masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer, vitamin bagi masyarakat dan (4) Edukasi Masyarakat mengenai tahapan gejala, cara penularan dan pencegahan Covid-19, serta penerapan dari pola hidup sehat dan bersih, hingga penerapanphysical distancing.
Gerakan kemanusiaan melalui program #DesaLawanCorona telah bekerja sama denganKitaBisa.com, pada tahap 1 telah disalurkan paket APD ke 30 puskesmas di Jawa, Senilai Rp 140 juta. Dalam menyalurkan donasi ini Amartha menggerakan 3,000 relawan yang merupakan petugas lapangan Amartha yang berada di 12,300 desa di Jawa, sebagian Sumatera dan Sulawesi.
(eko)
tulis komentar anda