Luhut Pede Indonesia Masuk 3 Besar Pemain Baterai Listrik Dunia pada 2027
Selasa, 17 Januari 2023 - 20:33 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis Indonesia akan menjadi tiga produsen baterai terbesar dunia pada tahun 2027. Optimisme itu menyusul rencana Indonesia yang akan memproduksi baterai listrik mulai 2025.
"Kita produksi pada 2025 dan nanti 2027 kita mungkin jadi salah satu 3 besar dunia yang produksi lithium baterai, juga termasuk mobil EV," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Luhut menambahkan optimisme itu terlihat dari adanya industri baterai listrik yang sudah mencapai titik tinggi yang ditandi dengan penandatanganan perjanjian pembangunan baterai kendaraan listrik MIND ID Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) pada Senin kemarin (16/1/2023).
"Dengan ditandatangani perjanjian antara CATL dengan MIND ID, maka kita sudah siap memasuki satu era baru membangun ekosistem dalam lithium baterai dan mobil EV," katanya.
Luhut berharap bahwa rencana yang sudah dijadwalkan terkait dimulainya produksi baterai listrik dapat berjalan pada 2025. Dia juga menyebutkan bahwa hilirisasi nikel dan bahan baku baterai telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekspor Indonesia dan di 2022 realisasinya mencapai USD33,81 miliar.
"Kalau kita sampai pada lithium baterai, angka ini saya kira akan jauh lebih besar. Kami memprediksi angkanya bisa dua kali kalau proses ini semua berjalan dalam 4-5 tahun ke depan," tandasnya.
"Kita produksi pada 2025 dan nanti 2027 kita mungkin jadi salah satu 3 besar dunia yang produksi lithium baterai, juga termasuk mobil EV," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Luhut menambahkan optimisme itu terlihat dari adanya industri baterai listrik yang sudah mencapai titik tinggi yang ditandi dengan penandatanganan perjanjian pembangunan baterai kendaraan listrik MIND ID Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) pada Senin kemarin (16/1/2023).
"Dengan ditandatangani perjanjian antara CATL dengan MIND ID, maka kita sudah siap memasuki satu era baru membangun ekosistem dalam lithium baterai dan mobil EV," katanya.
Luhut berharap bahwa rencana yang sudah dijadwalkan terkait dimulainya produksi baterai listrik dapat berjalan pada 2025. Dia juga menyebutkan bahwa hilirisasi nikel dan bahan baku baterai telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekspor Indonesia dan di 2022 realisasinya mencapai USD33,81 miliar.
"Kalau kita sampai pada lithium baterai, angka ini saya kira akan jauh lebih besar. Kami memprediksi angkanya bisa dua kali kalau proses ini semua berjalan dalam 4-5 tahun ke depan," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda