Pasar Hunian Segmen Menengah Melonjak Dua Kali Lipat

Selasa, 14 Juli 2020 - 02:00 WIB
Industri properti mulai bangkit meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Industri properti mulai bangkit meski pandemic Covid-19 belum berakhir. Segmen menengah menjadi kontributor pertumbuhan di sektor ini. Hasil riset Indonesia Property Watch (IPW) di segmen ini ada lonjakan permintaan hingga dua kali lipat.

"Riset kami menunjukkan ada lonjakan dua kali lipat di segmen menengah,"ungkap Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda di Jakarta Senin (13/7/2020).





Di kawasan Jabodetabek, daerah Rangerang, Provinsi Banten mengalami lonjakan permintaan yang tinggi. Salah satu contohnya Cendana Homes yang digarap PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 2,5 kali. Hunian berbentuk landed house (rumah tapak) tersebut menyasar segmen menengah dengan kisaran harga Rp500 juta-Rp1 miliar per unit. "Ceruk pasar di bawah Rp1 miliar ini memang yang selama ini supply nya kurang," tegasnya.

Di masa pandemi, kata dia, bukan berarti masyarakat tidak berminat untuk membeli properti, atau daya beli masyarakat turun, namun pada masa-masa sebelumnya masyarakat masih menunggu situasi kondusif. Selain itu tren saat ini, banyak masyarakat memilih untuk membeli rumah dibawah Rp1 miliar.

CEO PT Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR) John Riady menilai, kawasan Karawaci masih menjadi pilihan masyarakat untuk tinggal. "Dari data profil pemesan unit Cendana Homes terdapat lebih dari 50% didominasi oleh calon pembeli dengan profil anak muda milenial belum menikah," ujar John.

Dia menambahkan, lonjakan permintaan hunian tersebut membuat LPKR memutuskan untuk melrilis cluster baru dalam waktu dekat. Cendana Homes dan Cendana Hills Plaza berlokasi di area pusat kegiatan di kota Lippo Village Karawaci yang dikelilingi oleh area perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, tempat hang-out Benton Junction. Menurut John, area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektare didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan. "Cendana Homes berkonsep smart homes dengan features lengkap,"paparnya.

Cendana Homes yang merupakan area residensial dilengkapi dengan retail arcade Cendana Hills Plaza. "Kami bekerja sama dengan beberapa institusi keuangan seperti Bank Nobu, CIMB Niaga, BTN, Panin, BRI, Mandiri, Permata dan Asiatic untuk pembiayaan,"katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menilai, fenomena larisnya penjualan hunian kelas menengah atas tersebut menunjukkan bahwa industri properti nasional mampu bertahan di masa pandemi. "Khususnya hunian yang dibawah Rp1 miliar sekarang memang pasarnya sedang bagus," ucapnya. Totok menilai, industri properti memiliki kekuatan lebih beradaptasi di masa pandemi.

Sedangkan CEO Property Excellent & Advisory F. Rach Suherman menilai, segmen menengah saat ini merupakan pasar yang potensial mengingat masyarakat di segmen ini sebelumnya menahan melakukan pembelian hunian. "Dengan adanya supply tentu pasar akan semakin dinamis dan berpotensi untuk kembali bergairah," tegasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More