Tambah 6 Tungku, Smelter Huadi Bisa Produksi 200 Ribu MT Nikel Pertahun

Selasa, 14 Juli 2020 - 06:31 WIB
loading...
Tambah 6 Tungku, Smelter Huadi Bisa Produksi 200 Ribu MT Nikel Pertahun
Menteri ESDM Arifin Tasrif (dua kanan) menerima kunjungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (duakiri) bersama Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao (kanan) di Jakarta, kemarin. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sukses membangun pabrik smelter dua tungku sejak tahun 2012, manajemen PT Huadi Nickel Alloy kembali menanam investasi sebesar Rp6,5 triliun untuk menambah enam tungku lagi mulai 2020.

Saat menerima Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof HM Nurdin Abdullah, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan mendukung penuh langkah Huadi mengembangkan investasi di sektor pertambangan itu.

Nurdin Abdullah mendampingi Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao menghadap Arifin Tasrif di Kantor Menteri ESDM, Jakarta, kemarin.

Menurut Amir, investasi untuk menambah pabrik itu telah dimulai sejak awal 2020. “Ini tahun tambah empat tungku. Tahun depan tambah dua tungku lagi hingga tambahannya enam tungku. Nanti Huadi memiliki delapan tungku,” ujarnya. (Baca: Berebut Kandidat Ketua Hipmi Sumsel, Siapa yang Lolos)

Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Jos Stefan Hidecky mengatakan progres pembangunan empat tungku pabrik nikel di Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukkukang, Bantaeng sedang berlangsung. “Janjian dengan PLN, April 2021 sudah terpasang,” katanya.

Kalau kapasitas delapan tungku sudah terpasang, Huadi akan memproduksi 200.000 metrik ton per tahun, dari 50.000 MT yang dihasilkan dua tungku. (Baca juga: Ditanggung Pemerintah, Pajak UMKM Lebih Murah dari Biaya Parkir di Mal)

Di hadapan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan akan terus mendorong investor menanam modalnya di Sulsel. Bentuk dorongan dari Pemerintah Sulsel, katanya, mempermudah perizinan dan memberi dukungan dalam bentuk semua kebijakan terkait investasi.

Gubernur Sulsel dan Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao menghadap Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rangka pengembangan pabrik nikel di Bantaeng. Hadir juga Kepala Dinas ESDM Sulsel Irawan Bintang Plt Kepala Dinas PTSP Sulsel Sarifah, Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Jos Stefan, dan Manajer GA Huadi Lily Dewi Candinegara. (Lihat videonya: Pemotor Arogan Hentikan Ambulan yang Membawa Pasien)

Menurut Nurdin Abdullah, komunikasi dengan Menteri Arifin Tasrif dalam rangka mendorong pengembangan industri di Kawasan Industri Bantaemg.

“Pemerintah meyakinkan kepada pengusaha bahwa kemudahan yang diberikan bukan sekadar janji. Hari ini saya antar investor menghadap menteri (ESDM). Menteri memberi jaminan untuk memberi dukungan,” sebut Bupati Bantaeng Periode 2008—2018 ini. (Yanto Kusdiantono)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1345 seconds (0.1#10.140)