Optimisme Pelaku Pasar, IHSG Menembus Level 5.000

Selasa, 14 Juli 2020 - 09:56 WIB
loading...
Optimisme Pelaku Pasar, IHSG Menembus Level 5.000
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan semangat optimisme dari pelaku pasar. Foto: dok/Antara
A A A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan semangat optimisme dari pelaku pasar. Indeks berhasil menembus level psikologis 5.000-an setelah sebelumnya sempat anjlok hingga level 3.937 pada 24 Maret silam.

Hingga ditutup pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin secara akumulatif indeks telah terkoreksi 19,6% (year to date). Bahkan sepanjang semester I/2020 IHSG sempat terkoreksi cukup dalam di angka 22,13% bila dibandingkan dengan posisi indeks pada akhir tahun 2019 lalu yang berada pada level 6.299,54. Pandemi korona (Covid-19) memang cukup berdampak pada pergerakan indeks.

IHSG menapaki kebangkitan dengan perlahan. Sejak mencapai level terendahnya di posisi 3.937 pada 24 Maret 2020, kemudian mulai menggeliat naik hingga menyentuh level 5.064 pertama kali pada 8 Juni 2020. Kemudian IHSG seperti sulit kembali menembus level 5.000 hingga akhirnya pada 8 Juli 2020 kembali menyentuh posisi 5.076.

Kedepan, mampukah indeks kembali ke level 6.000-an seperti ditutup pada akhir tahun lalu? Sejumlah tantangan tentu saja masih akan dialami oleh pelaku pasar hingga penghujung tahun ini. Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) minus diangka 3,8% pada kuartal II/2020, kemudian defisit APBN pada bulan Mei 2020 mencapai Rp179,1 triliun, atau sekitar 1,1% dari PDB.

Untuk mengantisipasi sejumlah tantangan tersebut, pemerintah harus mulai memberikan stimulus perekonomian, termasuk di industri pasar modal. Indeks bisa menyentuh angka mendekati 6.000-an. Ke depan bergantung bagaimana efektivitas dan pelaksanaan dari stimulus-stimulus ini. (Baca: Kalangan Muda Papua Diajak Optimalkan Potensi Daerahnya)

Sejak pemerintah di berbagai negara memutuskan untuk melonggarkan karantina, hal itu langsung direspons pergerakan positif berbagai indeks bursa saham dunia. Kinerja IHSG juga terus menunjukkan semangat positif dengan bangkit dari posisi terendahnya di level 3.900 beberapa waktu lalu. Pada akhir sesi perdagangan kemarin indeks ditutup dengan menjaga tren penguatan. Hingga sesi penutupan IHSG naik tipis 33,19 poin atau 0,66% ke level 5.064.

Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin memberikan prediksi IHSG akan mampu berakhir pada level 5.500–6.000 pada kuartal IV/2020. Optimistis muncul karena ekonomi nasional sudah mulai berputar lagi dengan cepat. “Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 kemungkinan masih positif. Selama pandemi kita lihat tidak ada social unrest atau kerusuhan. Jadi kemungkinannya aman,” kata Ferry di Jakarta kemarin.

Sentimen global dari Amerika Serikat (AS) ditandai dengan ekonomi yang juga mulai membaik. Tanda-tandanya positif mulai dari angka pengangguran, ISM untuk manufacturing dan non-manufacturing, mortgage application, retail saleshingga car sales juga lebih baik daripada ekspektasi. “Jadi menurut saya bottom IHSG berada di level 5.000. Minggu ini mungkin tembus 5.100 dan di kuartal IV bisa berada dalam kisaran 5.500–6.000,” dia berharap.

Meski demikian peran OJK akan tetap diperlukan saat ini, tetapi harus dengan pembenahan infrastruktur sumber daya manusia (SDM). Semua institusi seharusnya memiliki SDM yang kuat. Misalnya sekolah juga harus punya guru yang bermutu, kampus harus punya dosen yang berkualitas, bank harus punya bankir yang paham dunia perbankan. “Jadi bukan hanya institusinya itu sendiri, tapi SDM juga harus diperkuat,” ujarnya.

Sementara itu untuk ancaman second wave akibat persebaran kasus Covid-19 menurut dia memang ada. Tapi sangat tidak mungkin dilakukan lockdown lagi di negara mana pun. “Kalau itu dilakukan, semua akan makin berat. Kepercayaan para pelaku ekonomi langsung hancur. Jadi dengan kata lain the show must go on whatever it takes,” tegasnya. (Baca juga: Rusia Sebut Perubahan Status Hagia Sophia Masalah Internal Turki)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0785 seconds (0.1#10.140)