Fantastis! China Impor Minyak Rusia Rp879 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rusia menduduki peringkat kedua pemasok utama minyak ke China setelah negara itu diberikan sanksi distribusi ke Uni Eropa (UE).
Berdasarkan laporan Bea Cuka China, Moskow jadi pemasok minyak terbesar China dua tahun berturut-turut hingga 2022 lalu.
Melansir RT.Com, impor China atas minyak mentah Rusia meningkat 8,2% pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. China mengimpor minyak Rusia mencapai 86,3 juta ton atau setara 1,7 juta barel per hari.
Impor minyak China dari Rusia tahun lalu mencapai USD58,4 miliar atau setara Rp879 triliun. Setelah dihujani sanksi penjualan ke UE, Rusia memberikan diskon besar-besaran di bawah acuan harga minyak dunia.
Harga yang murah meriah jadi alasan China mengabaikan sanksi barat. Tak peduli sanksi barat, China terus meningkatkan pembelian diskon minyak Rusia.
Meski demikian, Rusia bukan pemasok minyak terbesar ke China. Arab Saudi tetap menjadi pemasok minyak mentah terbesar ke China tahun lalu. Arab Saudi memasok minyak ke China mencapai 87,5 juta ton senilai USD65 miliar. Sementara impor minyak mentah China dari Amerika Serikat (AS) merosot 31%.
Berdasarkan laporan Bea Cuka China, Moskow jadi pemasok minyak terbesar China dua tahun berturut-turut hingga 2022 lalu.
Melansir RT.Com, impor China atas minyak mentah Rusia meningkat 8,2% pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. China mengimpor minyak Rusia mencapai 86,3 juta ton atau setara 1,7 juta barel per hari.
Impor minyak China dari Rusia tahun lalu mencapai USD58,4 miliar atau setara Rp879 triliun. Setelah dihujani sanksi penjualan ke UE, Rusia memberikan diskon besar-besaran di bawah acuan harga minyak dunia.
Harga yang murah meriah jadi alasan China mengabaikan sanksi barat. Tak peduli sanksi barat, China terus meningkatkan pembelian diskon minyak Rusia.
Meski demikian, Rusia bukan pemasok minyak terbesar ke China. Arab Saudi tetap menjadi pemasok minyak mentah terbesar ke China tahun lalu. Arab Saudi memasok minyak ke China mencapai 87,5 juta ton senilai USD65 miliar. Sementara impor minyak mentah China dari Amerika Serikat (AS) merosot 31%.
(nng)